Dwi Viora
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA (IIIB) UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI PADA MATA KULIAH BAHASA INGGRIS AJARAN 2017/2018 Citra Ayu; Dwi Viora
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2018): December 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.009 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v2i5.98

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimana letak kesulitan belajar dan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar mata kuliah bahasa inggris yang dialami oleh mahasiswa. Penelitian ini juga bertujuan agar kemampuan bahasa inggris lebih baik dan proses perkuliahan lebih bermakna. Subjek penelitian yang diambil yaitu mahasiswa pendidikan matematika semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode tes, metode observasi dan metode wawancara. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang daftar nama mahasiswa yang dijadikan susbjek penelitian. Metode tes digunakan untuk memperoleh data penyelesaian mahasiswa pada mata kuliah bahasa inggris, metode observasi digunakan untuk mengetahui kondisi objektif saat kegiatan belajar mengajar bahasa inggris dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Metode wawancara dilakukan untuk mengetahui secara jelas permasalahan yang dihadapi mahasiswa ketika belajar mata kuliah bahasa inggris. Letak kesulitan mahasiswa dalam belajar bahasa inggris yaitu pada kemampuan antara lain kemampuan speaking dan kemampuan listening. Kesulitan yang paling tinggi dialami oleh siswa adalah pada kemampuan listening yaitu dengan nilai rata-rata 58,33 dengan 84% mahasiswa belum mampu menjawab soal dengan benar. Kesulitan yang kedua dialami oleh mahasiswa yaitu pada kemampuan speaking dengan nilai rata-rata 61,25 dengan persentase 50% mahasiswa belum mampu menjawab soal dengan benar. Adapu faktor-faktor mahasiswa mengalami kesulitan dalam proses perkuliahan bahasa inggris adalah: (1) Kurangnya parktik bahasa inggris oleh mahsiswa; (2) Kurangnya praktik bahasa inggris dalam interaksi proses perkuliahan; (3) Mahasiswa tidak mau bertanya kepada dosen jika megalami kesulitan; (4) Mahasiswa tidak mencatat penjelasan dari dosen; (5) Mahasiswa tidak aktif dalam menjawab pertanyaan dosen atau mahasiswa tidak mengungkapkan pendapatnya kepada dosen.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 BANGKINANG Adityawarman Hidayat; Dwi Viora
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2018): December 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.166 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v2i5.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri Bangkinang Kota tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan populasi siswa kelas VIII SMP Negeri Bangkinang Kota dan sampelnya yaitu kelas VIIIf (kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD) dan kelas VIIIg (kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional) di SMPN 1 dan kelas VIIIb (kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD) dan kelas VIIId (kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional) di SMPN 2. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik tes. Data dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji perbedaan rata-rata.Untuk data hasil tes diperoleh hasil Dalam hal ini, ditolak dan diterima. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas control sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh yang diberikan bersifat positif.