Mery Safitri
Program Studi Farmasi STIKES Harapan Ibu, Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Lidah Mertua Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Salmonella sp Dan Staphylococcus aureus Desi Sagita; Siti Hamidatul Aliyah; Mery Safitri
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.037 KB) | DOI: 10.30644/rik.v7i2.172

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) sering dikenal dengan nama Snake plant (tanaman ular) merupakan kelompok tanaman yang dibudidayakan masyarakat sebagai tanaman hias. Telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap daun dan rhizome Sansevieria trifasciata Prain ini menunjukkan adanya kandungan senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi, yaitu saponin, tannin, flavonoid, dan glikosida. Ekstrak tanaman ini memberikan aktivitas antibakteri, antialergi, antianafilaksis. Dari studi literatur kebanyakan penelitian dari tanaman Sansevieria trifasciata Prain menggunakan ektraks daun maupun rhizome. Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan pengujian fraksi non polar, semi polar dan polar daun Sansevieria trifasciata Prain untuk menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Staphylococus aureus. Metode : Proses penyarian tanaman Lidah mertua melalui proses maserasi selama 3 hari dengan 3 kali pengulangan dengan pelarut etanol. pengujian antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60% dan kontrol positif kloramfenikol. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-heksana dan fraksi n- butanol menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Staphylococus aureus sementara fraksi etil asetat tidak memberikan aktivitas antibakteri. Fraksi n-butanol mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Staphylococcus aureus lebih besar dibandingkan fraksi lainnya. Fraksi n-butanol mampu menghambat pertumbuhan bakteri dimulai konsentrasi 30%. Hal ini dikarenakan fraksi n-butanol mengandung senyawa aktif antibakteri lebih banyak. Kesimpulan : Fraksi n-butanol mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Staphylococcus aureus lebih besar dibandingkan fraksi lainnya. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin besar zona bening yang terbentuk