Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Daya Antibakteri Ektrak dan Fraksi Daun Ubi Rambat (Ipomea batatas L) Terhadap Pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa Sagita, Desi; A, Siti Hamidatul; Ilahi, Silvi Riska
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol 19 No Supl1 (2017): Vol 19 Supplement 1, December 2017
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polifenol merupakan senyawa yang terkandung pada beberapa tanaman dan buah-buahan yang berfungsi untuk memperbaiki kesehatan dengan cara meningkatkan system imun, menurunkan resiko kanker dan penyakit degenerative. Senyawa polifenol ini berperan sebagai antioksidan untuk mengangkap radikal bebas dan sebagai antibakteri dengan mengganggu permeabilitas membrane sel. Banyaknya kandungan polifenol pada daun Ubi Rambat (Ipomea batatas L) dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Daun Ubi Rambat (Ipomea batatas L) diekstraksi dengan metode maserasi. Pelarut yang digunakan adalah etanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya antibakteri dari ekstrak, fraksi n-heksana, etil asetat dan n-butanol. Daya antibakteri ditentukan dengan metode difusi dan makrodilusi. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 62.5 μg/ml, 125 μg/mL, 250 μg/mL, 500 μg/mL, 1000 μg/mL. fraksi n-butanol memberikan aktifitas antibakteri tertinggi dibandingkan yang lainnya dengan rata-rata diameter zona hambat 12.63 mm. Pengujian makrodilusi menunjukkan nilai MIC dari ekstrak dan fraksi adalah pada kosentrasi 500 μg/mL. 
DETEKSI INFEKSI Human palillomavirus (HPV) 16/18 PADA KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT DENGAN NESTED PCR Aliyah, Siti Hamidatul
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 1 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.029 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i1.394

Abstract

ABSTRACTHead and neck cancer ranks fourth nationally cancer incidence in Indonesia. Oral SCC is one of Head and neck cancer incidence. Oral SCC related to several factors, including  smoking, alcohol, viral infection human papillomavirus (HPV 16/18) and genetic On the other hand, HPV E6 oncoprotein binds and inactivates TP53, and result in loss of control of the cell cycle. This study aimed to detect HPV 16/18 infection in oral SCC. Detection of HPV serotypes 16 and 18 performed on FFPE DNA isolates oral SCC with the method of nested Polymerase Chain Reaction (PCR). Nested PCR was performed in two stages, namely amplification with L1 primer, followed by specific PCR E6 HPV-16 and HPV-18. A total of 33% (11/33) FFPE samples showed positive for HPV 18 infection (single-sized DNA bands 415bp) and not detected the presence of infection with HPV 16. It can be concluded that the type of FFPE biosampel can be used for studies related to HPV infection. Furthermore, it should be tested on different types biosampel by a larger amount so as to represent the prevalence of oncogenic HPV infection in Indonesia.Keyword: Oral SCC, HPV 16/18, PCR, FFPE ABSTRAKKanker kepala dan leher menempati urutan kejadian kanker keempat di Indonesia. KSS rongga mulut merupakan salah satu kejadian kepala dan kanker leher. KSS rongga mulut terkait dengan beberapa faktor, termasuk merokok, alkohol, infeksi virus human papillomavirus (HPV 16/18) dan genetik Di sisi lain, HPV E6 mengikat onkoprotein dan menginaktivasi TP53, dan mengakibatkan hilangnya kontrol dari siklus sel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi HPV 16/18 infeksi pada KSS rongga mulut Deteksi HPV serotipe 16 dan 18 dilakukan pada FFPE DNA isolat SCC lisan dengan metode bersarang Polymerase Chain Reaction (PCR). Nested PCR dilakukan dalam dua tahap, yaitu amplifikasi dengan L1 primer, diikuti dengan PCR spesifik E6 HPV-16 dan HPV-18. Sebanyak 33% (11/33) sampel FFPE menunjukkan hasil positif untuk HPV 18 infeksi (pita DNA tunggal berukuran 415bp) dan tidak terdeteksi adanya infeksi HPV 16. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Nested PCR pada biosampel FFPE dapat digunakan untuk deteksi infeksi HPV pada KSS Rongga Mulut. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada jenis biosampel yang berbeda dengan jumlah yang lebih besar sehingga dapat mewakili prevalensi infeksi HPV onkogen di Indonesia.Keyword: SCC Oral, HPV 16/18, PCR, FFPE
Epidemiologi, Stadium, dan Derajat Diferensiasi Kanker Kepala dan Leher Nelsiani To'Bungan; Siti Hamidatul A'liyah; Nastiti Wijayanti; Jajah Fachiroh
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v3i1.566

Abstract

Head and neck cancer is one of the deadly types of cancer in Indonesia. The main cause of this cancer is the consumption of alcohol and cigarettes. Head and neck cancer attacks the lips, mouth, palate, pharynx and larynx. Studies about head and neck cancer have been carried out in westerncountries, while in Indonesia is still limited. Earlier studies in western countries expressed that head and neck cancer is more common in men than women. Purpose of research were to determine the epidemiology of head and neck cancer in Indonesia related to patient ratio of men and women andthe correlation of stage and differentiation level of head and neck cancer. Data were obtained from the Rumah Sakit Kanker Dharmais-Pusat Kanker Nasional Jakarta and then analyzed descriptively. The data were analyzed came from 36 patients with head and neck cancer. The results showed, menwith head and neck cancer as much as 52,77% and females 47,22%. There were 16 cases with stage IV cancer, 9 with stage III, 8 with stage II and 2 with stage I. There were 6 cases of stage IV cancer with better differentiation, and there were 2 cases of stage II cancer with a poor differentiation. Head and neck cancer is more common in men than women. There was no correlation between the degree of differentiation-stage head and neck cancer. It was influenced by immunity of each person.Keywords: differentiation level, epidemiology, head and neck cancer, stage
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Nilai Produk Bandrek Jahe di Kelurahan Sijinjang Kota Jambi Deny Sutrisno; Desi Sagita; Siti Hamidatul ‘Aliyah; Yuliawati Yuliawati; Lili Andriani; Lia Anggresani; Barmi Hartesi; Santi Perawati; Rozalti Rozalti; Hesty Murtiah; Susanti Susanti
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.893 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.1.31-36.2018

Abstract

ABSTRAK: Masyarakat di kelurahan Sejinjang menanam Jahe merah. Jahe merah ini diolah menjadi minuman tradisional berupa bandrek jahe dalam bentuk serbuk. Olahan ini telah dijual oleh masyarakat dalam kemasan tradisional dan dengan nilai yang tidak tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat memalui peningkatan nilai produk Bandrek Jahe. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat memberikan bantuan Kelompok binaan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) untuk melakukan pengurusan izin P-IRT ke Puskesmas Tanjung Pinang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi. Kegiatan pengabdian masyarakat sudah berhasil meningkatkan nilai produk bandrek jahe yang dibuat oleh masyarakat Kelurahan Sejinjang.Kata Kunci: Minuman Traditional, Jahe Merah, no izin P-IRT. Community Empowerment through Upgrading Product Value of Bandrek Jahe in Sijinjang of Jambi CityABSTRACT: People in Sijinjang of Jambi City planted red ginger. This red ginger was transform to be traditional drinking named Bandrek Jahe in powder form. This powder had been marketed by this people community through traditonal packaging with lower value. This community service program aimed to empower community through upgrading producy value of Bandrek Jahe. The activist of community service progra helped the target group named P2WKSS (Women Empowerment to Healthy and Wealthy Family) to proceed the permission number of P-IRT to Public Health Tanjung Pinang and Departement of Industry and Trade Jambi City. This community service program was succes to empower community through upgrading producy value of Bandrek Jahe made by community in Sijinjang of Jambi City.Keywords: Traditional drinking, Red ginger, Permission number of P-IRT.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI ISOLAT KAPANG ENDOFIT DARI KULIT NANAS (Ananas comosus (L.) Meer) Siti Hamidatul Aliyah; Musfirotun Musfirotun; Nur Antriana
JURNAL BIOSENSE Vol 4 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.005 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v4i02.1569

Abstract

Pineapple contains an enzyme called bromelain which is can be used as antiseptic of mouth, antibacterial, antifungal, and disinfectant. Endophytic mold is a microbe that forms colonies in healthy tissues of living organisms, generally, endophytic microbes do not cause harmful symptoms in the tissue of their host. This study aims to isolate the endophytic shell origin of pineapple peel that has acted as an antibacterial. A total of 3 endophytic capsules, Ac-I, Ac-II and Ac-III were isolated from pineapple skin using PDA media. The three isolates were purified and microscopic examinations were performed. Antibacterial testing was performed by fermentation to produce supernatant, then tested using disc method (Kirby-Bauer method) with Staphylococcus aureus and Escerichia coli test bacteria. The 3 isolates obtained only 1 isolate Ac-III isolates that have activity as antibacterial, with the inhibition zone diameter in bacterium Staphylococcus aureus 7.65 mm while in the bacterium Escerichia coli 6,9 mm.
POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas L.) TERHADAP BAKTERI GRAM NEGATIF DENGAN METODE BROTH MICRODILUTION Siti Hamidatul Aliyah
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.256 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i2.2333

Abstract

Abstract Indonesia has wide cultivation of purple sweet potatoes (Ipomea batatas L.) commodities, particularly in Jambi province. However, the difference of phytochemical profiles in purple sweet potatoes among geographical regions has not been fully explored. The objective of this research to find out antibacterial activity of ethanol extract leaves purple sweet potato against bacteria Salmonella sp. and Pseudomonas aeruginosa. This study used Broth microdilution with concentration of 2 mg/mL, 4μg/mL, 8 mg/mL, 16 mg/mL, 32 mg/mL, 64 mg/mL, 128 mg/mL, 256 mg/mL, 512 ug/mL,1024 mg/mL. Chloramphenicol used as a positive control at the same concentration, minimum inhibitory concentration (MIC) determination made by the 50 seen from the transmittance value the test bacteria and minimum bactericidal concentration (MBC) by the determination of the lowest concentration in which no visible bacterial growth. Based on the test microbroth dilution leaves purple sweet potatoes had antibacterial activity against Salmonella sp. and Pseudomonas aeruginosa with MIC 64 mg/mL in Salmonella sp. and 128 ug/mL Pseudomonas aeruginosa. KBM obtained 512 mg/mL in Salmonella sp. and 512 ug/mL Pseudomonas aeruginosa.
Potensi Lidah Mertua Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Salmonella sp Dan Staphylococcus aureus Desi Sagita; Siti Hamidatul Aliyah; Mery Safitri
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.037 KB) | DOI: 10.30644/rik.v7i2.172

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) sering dikenal dengan nama Snake plant (tanaman ular) merupakan kelompok tanaman yang dibudidayakan masyarakat sebagai tanaman hias. Telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap daun dan rhizome Sansevieria trifasciata Prain ini menunjukkan adanya kandungan senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi, yaitu saponin, tannin, flavonoid, dan glikosida. Ekstrak tanaman ini memberikan aktivitas antibakteri, antialergi, antianafilaksis. Dari studi literatur kebanyakan penelitian dari tanaman Sansevieria trifasciata Prain menggunakan ektraks daun maupun rhizome. Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan pengujian fraksi non polar, semi polar dan polar daun Sansevieria trifasciata Prain untuk menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Staphylococus aureus. Metode : Proses penyarian tanaman Lidah mertua melalui proses maserasi selama 3 hari dengan 3 kali pengulangan dengan pelarut etanol. pengujian antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60% dan kontrol positif kloramfenikol. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-heksana dan fraksi n- butanol menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Staphylococus aureus sementara fraksi etil asetat tidak memberikan aktivitas antibakteri. Fraksi n-butanol mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Staphylococcus aureus lebih besar dibandingkan fraksi lainnya. Fraksi n-butanol mampu menghambat pertumbuhan bakteri dimulai konsentrasi 30%. Hal ini dikarenakan fraksi n-butanol mengandung senyawa aktif antibakteri lebih banyak. Kesimpulan : Fraksi n-butanol mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp dan Staphylococcus aureus lebih besar dibandingkan fraksi lainnya. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin besar zona bening yang terbentuk
PENYULUHAN DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, DAN BUANG (DAGUSIBU) TERKAIT OBAT DI DESA KOTO TENGAH, KECAMATAN DANAU KERINCI Bima Akbar Hidayatullah; Kirana Larasati; Monicha Dwi Pratama; Yola Rizky Amalia; Dea Aprilia; Dini Galoh Rosyta; Santi Perawati; Siti Hamidatul Aliyah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1433-1438

Abstract

Prevalensi swamedikasi (pengobatan sendiri) untuk mengatasi gejala penyekait yang dianggap ringan, cenderung meningkat di kalangan masyarakat, termasuk masyarakat di Desa Koto Tengah. Swamedikasi harus sesuai dengan penyakit yang dialami sehingga diperlukan pengetahuan tentang cara mengelola obat dengan benar. Hasil survey sebelum melaksanakan dikegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Koto Tengah masih ada yang belum memahami pengelolaan obat dengan benar. Hal tersebut menjadi alasan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema penyuluhan DAGUSIBU. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi tentang DAGUSIBU pada masyarakat Desa Koto. Penyuluhan DAGUSIBU ini dilakukan secara door to door dengan menggunakan metode ceramah dan praktek langsung serta menggunakan media berupa pamflet. Berdasarkan penyuluhan yang telah dilakukan, peserta penyuluhan ini terdiri dari masyarakat RT 03 dan 04, Desa Koto Tengah yang berusia 30 tahun ke atas. Evaluasi keberhasilan kegiatan penyuluhan DAGUSIBU ini dilihat berdasarkan hasil kuesioner sebelum penyuluhan (pre-test) dan sesudah penyuluhan (post- test). Nilai post-test lebih tinggi menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan DAGUSIBU meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Koto Tengah terkait pengelolaan obat dibandingkan hasil pre-test. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat terkait DAGUSIBU meningkat setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini.
IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID PADA FRAKSI N-BUTANOL BUNGA BUGENVIL UNGU (Bougenvillea spectabilis) DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Yulianis Yulianis; Sangra Maysenta; Siti Hamidatul Aliyah
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2823

Abstract

Bougainvillea purple flowers (bougenvillea spectabilis) is a plant that contains secondary metabolites one of them flavonoids. This study aims to identify the type of flavonoids in the purple bougenville blend n-butanol. The identification of the bougainvillea n-butanol fraction was performed by separation method using preparative TLC by using eluent nbutanol: acetic acid: water (4: 1: 5) in 3 stains with Rf 0.2, Rf 0.3, and Rf 0, 6 in a shear reagent at Rf 0.2 in flavonoid guessing using UV-Vis spectrophotometry, based on analysis using UV-Vis spectrophotometer has absorption at wavelength 372 band 1 and 276 band 2 then flavonoid flavonoids are expected. The results of this study showed that the fraction of purple bougainvillea flowers contain flavonoid flavonoids. Conclusion From this study Based on thin layer chromatography and UV-Vis spectrum analysis with shear compound reagents in bougainvillea flower is thought to contain flavonoid flavonoids. Keywords: purple bougainvillea; bougenvillea spectabilis; flavonoid; flavonol.
ANALISIS KELENGKAPAN ADMINISTRASI, FARMASETIK DAN KLINIS PADA RESEP DI PUSKESMAS X KOTA SUNGAI PENUH, JAMBI Suharwinda Suharwinda; Aisa Dinda Mitra; Siti Hamidatul Aliyah
Jurnal Khazanah Intelektual Vol. 7 No. 2 (2023): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/khazanah.v7i1.195

Abstract