Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan guru dalam mengatasi anak pemalu. Studi ini menggunakan deskriptif pendekatan studi kasus secara kualitatif, penelitian yang dilakukan intensif, dalam dan mencoba untuk mendapatkan informasi yang selengkap mungkin tentang peranan guru dalam mengatasi anak yang pemalu. Tujuan penelitian tersebut adalah (1) untuk meningkatkan perkembangan sosial anak melalui metode bermain secara sosial, (2) untuk mengetahui hasil perkembangan sosial anak melalui metode bermain secara sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan beberapa teknik yakni wawancara guru, observasi anak, wawancara anak, penilaian proses, catatan lapangan dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dideskripsikan pada hasil penelitian serta direfleksikan untuk merencanakan pembelajaran selanjutnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (l) meningkatkannya perkembangan sosial anak melalui metode bermain secara sosial, (2) hasil perkembangan sosial anak meningkat setelah diterapkannya metode bermain secara sosial, terdapat 3 siklus permainan yang dimainkan yaitu Galasin, Tam Tam Buku serta permainan kucing dan tikus. Hasil dari permainan pertama anak masih malu-malu di peroleh data anak tidak bersemangat mengikuti permainan, permainan kedua anak mulai bersemangat dan mengikuti permainan dengan baik, sudah ada komunikasi antar teman dan kerjasama antar teman, permainan ketiga sudah aktif mengikuti permainan dan sudah percaya diri sehingga anak mampu memenangkan permainan tersebut. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa peranan guru dalam memilih metode pembelajaran dengan menggunakan metode bermain secara sosial dapat meningkatkan perkembangan sosial anak. Diharapkan semua pihak sadar pentingnya pencapaian perkembangan sosial pada anak, karena dengan optimalnya perkembangan sosial pada anak, maka aspek perkembangan lainnya pun berkembang secara optimal.