Penelitian ini berawal dari pengamatan peneliti terhadap Wisata Alam Kapalo Banda permasalahan yang tampak antara lain : 1) Masih kurangnya kesadaran masyarakat Nagari Taram akan potensi Wakanda terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar. 2) Sumber pendapatan masyarakat Nagari Taram masih didominasi dengan bertani. 3) Sebanyak 1.878 masyarakat Nagari Taram usia produktif yang belum memiliki pekerjaan. 4) Akses menuju Wakanda belum tertata seperti masih ditemukan perswahan disisi kiri dan kanan jalan 5) Belum tersedianya peluang usaha dan kesempatan kerja yang berkaitan dengan pemanfaatan Wakanda sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi masyarakat di Wisata Alam Kapalo Banda Taram Kabupaten Limapuluh Kota. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang melibatkan key informan sebanyak 6 orang dan menggunakan teknik Snowball Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sebelum dan setelah perkembangan terjadi perbedaan yang signifikan terkait jumlah kunjungan, fasilitas wisata, atraksi wisata dan partisipasi masyarakat. 2) Perkembangan Wakanda menambah jumlah peluang usaha yang tersedia bagi masyarakat Nagari Taram. 3) Perkembangan Wakanda membuka banyak kesempatan kerja baru bagi masyarakat nagari taram sehingga hal ini mengurangi jumlah pengangguran di Nagari Taram. 4) Perkembangan Wakanda sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat sekitar.