Gusti Ayu Ratih Candra Giri
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cultural Inheritance of Joged Pingitan Dance in Pengosekan, Ubud Agus Made Wira Hadi Kusuma; Gusti Ayu Erma Yunita Dewi; Gusti Ayu Ratih Candra Giri; Ni Putu Putri Ditha Sumaridewi Oka; Ni Putu Candra Dewi Cahyanti; Ni Luh Putu Winda Sari Maharani K. A.; Ni Wayan Somawati
Journal of Aesthetics, Creativity and Art Management Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Aesthetics, Creativity and Art Management
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/jacam.v2i1.2353

Abstract

This study discusses the existence of Joged Pingitan dance in Banjar Pengosekan, Mas Village, Ubud, Bali. Joged Pingitan dance is included in the sacred dance which is believed to have strong religious and magical values by the people of Pengosekan Costumary Village. The religious value possessed by Joged Pingitan dance can be seen from its function as a wali/sacred dance to accompany the ceremony. This study raises three main issues, namely the history of Joged Pingitan dance, the functions of Joged Pingitan dance, and the values contained therein and the inheritance of Joged Pingitan dance in the globalization era. The purpose of this research is to answer all the problem formulations and dig deeper about Joged Pingitan dance. The method used is descriptive qualitative method with data collection techniques using observation and interview techniques. The results of this study explained that Joged Pingitan dance in Banjar Pengosekan is still preserved today, has the main function of being an accompaniment and complement during religious ceremonies and contains many values such as aesthetic values which are is the value of beauty, religious value, educational value, and social value.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PERMAINAN TRADISIONAL JURU PENCAR Gusti Ayu Ratih Candra Giri; Ni Luh Sustiawati
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 1 No 2 (2021): PENSI Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - Oktober 2021
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v1i2.878

Abstract

Permainan tradisional merupakan salah satu sarana bermain bagi anak yang bermanfaat bagi kesehatan, kebugaran dan tumbuh kembang anak, serta terkandung nilai-nilai positif seperti kejujuran, kerja sama, sportif, tolong menolong, tanggung jawab, dan disiplin yang dapat membangun karakter anak. Namun sekarang ini permainan tradisional terancam hilang atau punah karena pengaruh globalisasi dan harmonisasi keragaman warisan olahraga dunia. Akibatnya permainan tradisional sudah mulai ditinggalkan oleh anak-anak, bahkan tidak sedikit anak-anak yang tidak tahu apa itu permainan tradisional. Sebagai anak bangsa sudah menjadi kewajiban untuk mempertahankan eksistensi dari permainan tradisional tersebut. Penelitian ini bertujuan mengungkap nilai-nilai pendidikan dalam permainan tradisional masyarakat Bali yaitu Juru Pencar. Permainan tradisional Juru Pencar merupakan permainan yang dilakukan anak-anak dengan jumlah paling sedikit 10 orang. Dalam permainan ini, anak-anak dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok yang berperan sebagai pencar (jala) dan kelompok yang berperan sebagai ikan. Sebelum memainkannya semua anak menyanyikan lagu Juru Pencar secara bersama-sama. Penelitian ini berpendekatan kualitatif dengan menggunakan metode hermeneutik, dan metode deskriptif analisis. Dengan menggunakan metode tersebut dapat diinterpretasikan, dan dideskripsikan berbagai makna atau pesan-pesan dalam permainan tradisional Juru Pencar. Nilai-nilai pendidikan dalam permainan tradisional Juru Pencar (1) nilai kebersamaan/ persatuan; (2) nilai disiplin; (3) nilai sportivitas dan kejujuran; (4) nilai kerja keras; (5) nilai menghargai pendapat orang lain; (6) nilai tanggung jawab; (7) nilai kreativitas, dan (8) nilai peduli lingkungan. Implikasinya dari permainan tradisional Juru Pencar ini adalah membentuk karakter anak, baik sebagai individu yang cerdas, pembentukan jiwa sosial yang berwawasan integratif, dan berperan membentuk individu yang cakap dan berwawasan budaya.