Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ekstraksi Dan Karakterisasi Serbuk Nano Pigmen Dari Daun Tanaman Jati (Tectona Grandis Linn. F) Kembaren, Riahna br; Putriliniar, Sesotya; Maulana, Nurwenda Novan; Yulianto, Kiki; Ikono, Radyum; Rochman, Nurul Taufiqu; Mardliyati, Etik
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 36 No. 1 April 2014
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.466 KB)

Abstract

Tanaman Jati (Tectona grandis linn. F) umumnya hanya dimanfaatkan bagian kayunya untuk industri meubel, namun bagian lain seperti daun kurang dimanfaatkan. Daun jati terutama bagian pucuk daun muda dapat menghasilkan pigmen. Produksi serbuk nano pigmen dari daun jati dan karakterisasi serbuk nano pigmen tersebut belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan nano pigmen dari pucuk daun jati muda dalam bentuk serbuk dengan menggunakan persentase filler yang berbeda dan melakukan karakterisasi serbuk nano pigmen jati tersebut. Pucuk daun jati muda diberi perlakuan mekanik dengan penggerusan kemudian disaring, larutan yang diperoleh diukur partikelnya dengan Particle Size Analyzer (PSA), dan dikeringkan dengan penambahan filler maltodekstrin 5% dan 10%. Serbuk yang diperoleh dihitung rendemen, ukuran partikel, dan kelarutan dalam air. Warna merah yang dihasilkan dari filtrat pucuk daun jati muda berasal dari zat warna antosianin yang terkandung dalam daun jati muda. Ekstrak dari pucuk daun jati muda memiliki ukuran dengan kisaran 87,8- 318,1 nm dengan ukuran rata-rata 109,2 nm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak tersebut merupakan produk nano di alam. Penambahan filler dengan konsentrasi berbeda berpengaruh terhadap warna, rendemen, ukuran partikel serbuk, dan kelarutan pigmen serbuk dalam air. 
Ekstraksi Dan Karakterisasi Serbuk Nano Pigmen Dari Daun Tanaman Jati (Tectona Grandis Linn. F) Riahna br Kembaren; Sesotya Putriliniar; Nurwenda Novan Maulana; Kiki Yulianto; Radyum Ikono; Nurul Taufiqu Rochman; Etik Mardliyati
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 36 No. 1 April 2014
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v36i1.1904

Abstract

Tanaman Jati (Tectona grandis linn. F) umumnya hanya dimanfaatkan bagian kayunya untuk industri meubel, namun bagian lain seperti daun kurang dimanfaatkan. Daun jati terutama bagian pucuk daun muda dapat menghasilkan pigmen. Produksi serbuk nano pigmen dari daun jati dan karakterisasi serbuk nano pigmen tersebut belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan nano pigmen dari pucuk daun jati muda dalam bentuk serbuk dengan menggunakan persentase filler yang berbeda dan melakukan karakterisasi serbuk nano pigmen jati tersebut. Pucuk daun jati muda diberi perlakuan mekanik dengan penggerusan kemudian disaring, larutan yang diperoleh diukur partikelnya dengan Particle Size Analyzer (PSA), dan dikeringkan dengan penambahan filler maltodekstrin 5% dan 10%. Serbuk yang diperoleh dihitung rendemen, ukuran partikel, dan kelarutan dalam air. Warna merah yang dihasilkan dari filtrat pucuk daun jati muda berasal dari zat warna antosianin yang terkandung dalam daun jati muda. Ekstrak dari pucuk daun jati muda memiliki ukuran dengan kisaran 87,8- 318,1 nm dengan ukuran rata-rata 109,2 nm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak tersebut merupakan produk nano di alam. Penambahan filler dengan konsentrasi berbeda berpengaruh terhadap warna, rendemen, ukuran partikel serbuk, dan kelarutan pigmen serbuk dalam air. 
Ekstraksi Dan Karakterisasi Serbuk Nano Pigmen Dari Daun Tanaman Jati (Tectona Grandis Linn. F) Riahna br Kembaren; Sesotya Putriliniar; Nurwenda Novan Maulana; Kiki Yulianto; Radyum Ikono; Nurul Taufiqu Rochman; Etik Mardliyati
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 36 No. 1 April 2014
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.466 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v36i1.1904

Abstract

Tanaman Jati (Tectona grandis linn. F) umumnya hanya dimanfaatkan bagian kayunya untuk industri meubel, namun bagian lain seperti daun kurang dimanfaatkan. Daun jati terutama bagian pucuk daun muda dapat menghasilkan pigmen. Produksi serbuk nano pigmen dari daun jati dan karakterisasi serbuk nano pigmen tersebut belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan nano pigmen dari pucuk daun jati muda dalam bentuk serbuk dengan menggunakan persentase filler yang berbeda dan melakukan karakterisasi serbuk nano pigmen jati tersebut. Pucuk daun jati muda diberi perlakuan mekanik dengan penggerusan kemudian disaring, larutan yang diperoleh diukur partikelnya dengan Particle Size Analyzer (PSA), dan dikeringkan dengan penambahan filler maltodekstrin 5% dan 10%. Serbuk yang diperoleh dihitung rendemen, ukuran partikel, dan kelarutan dalam air. Warna merah yang dihasilkan dari filtrat pucuk daun jati muda berasal dari zat warna antosianin yang terkandung dalam daun jati muda. Ekstrak dari pucuk daun jati muda memiliki ukuran dengan kisaran 87,8- 318,1 nm dengan ukuran rata-rata 109,2 nm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak tersebut merupakan produk nano di alam. Penambahan filler dengan konsentrasi berbeda berpengaruh terhadap warna, rendemen, ukuran partikel serbuk, dan kelarutan pigmen serbuk dalam air. 
Improving the Biodiesel Production in Saccharomyces Cerevisiae: Metabolic Engineering and Enzyme Engineering Kembaren, Riahna br
Indonesian Journal of Life Sciences 2023: IJLS Vol 05 No .01
Publisher : Indonesia International Institute for Life Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54250/ijls.v5i01.168

Abstract

The yeast Saccharomyces cerevisiae can produce fuels such as biodiesel using the biomass of lignocellulose. S. cerevisiae metabolize monosaccharide of lignocellulosic hydrolysates to supply fuels/energy globally without competition issue with food supply. Ethanol and free fatty acids (FFAs) are the precursors of biodiesel. S. cerevisiae is able to produce these precursors. S. cerevisiae synthesizes biodiesel from ethanol and fatty acyl-coenzyme A thioesters using wax ester acyltransferase (WS). Here, we review some recent strategies applied to metabolic engineering and enzyme engineering of S. cerevisiae for improving the yield of biodiesel. On the metabolic engineering strategy can be done by directing the carbon flux towards the fatty acids biosynthesis pathway through engineering some genes in the central carbon metabolism. By combined overexpression genes of Acetyl-CoA synthetase (ACS), Acetyl-CoA carboxylase (ACC1), and Fatty Acid Synthase (FAS) will improve biodiesel synthesis. In enzyme engineering, we can remove the allosteric inhibition control of Snf1 to Acetyl-CoA carboxylase ((ACC1), an enzyme that convert Acetyl Co-A to malonyl Co-A) by mutation of two phosphorylation site of ACC1 via site-directed mutagenesis which mutates serine1157,659 to alanine1157,629. This result in enhanced carbon flux to fatty acid synthesis and contribute to a higher yield of biodiesel.