Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Arsitektur Hijau pada Perancangan Panti Rehabilitasi Narkotika Provinsi Aceh Cut Irina Shafira; Mirza Mahmud; Ardian Ariatsyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 4 (2022): Volume 6, No.4, November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.602 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v6i4.21668

Abstract

Panti rehabilitasi narkotika merupakan tempat terapi untuk pembinaan fisik, mental, rohani, social, dan keterampilan bagi para pasien penyalahgunaan narkotika selama beberapa waktu, agar mampu kembali berperan aktif dalam lingkungan masyarakat. Keberadaan panti rehabilitasi di provinsi Aceh sangat diperlukan mengingat angka penggunaan narkoba di provinsi Aceh meningkat setiap tahunnya, sedangkan panti rehabilitasi narkotika di provinsi Aceh sangat kurang. Perancangan Panti Rehabilitasi Narkotika ini menggunakan pendekatan Green Architecture dengan menerapkan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui agar dapat digunakan secara berkelanjutan dengan tujuan menciptakan arsitektur yang ramah lingkungan.
Perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa di Pusong Baru Kota Lhokseumawe Dewi Asmarani Putri; Mirza Mahmud; Aghnia Zahrah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 5, No 4 (2021): Volume 5, No.4, November 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.526 KB)

Abstract

Permasalahan di kawasan perkotaan yang saat ini mulai sering terjadi yaitu tingginya pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi oleh pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat yaitu tempat tinggal. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Lhokseumawe pada tahun 2018, pertumbuhan penduduk kota Lhokseumawe tiap tahunnya terus meningkat dan juga terdapat beberapa lokasi kumuh. Kepadatan didominasi oleh permukiman warga di daerah pesisir pantai kota Lhokseumawe salah satunya Desa Pusong. Desa Pusong merupakan perkampungan nelayan yang termasuk kategori kumuh karena kepadatan penduduk yang sangat tinggi dan menyebabkan timbulnya berbagai macam masalah seperti masalah kesehatan, sosial dan kriminal. Dari berbagai masalah yang timbul pada daerah tersebut oleh karena itu perlu dibuat sebuah model permukiman yang dapat meminimalisir kondisi yang terjadi akibat kekumuhan yang ada, salah satu solusinya yaitu merelokasi penduduk pusong ke rumah susun. Rumah susun sederhana menjadi salah satu pilihan yang dapat di gunakan dikarenakan sebagian besar masyarakat yang berada di Desa Pusong memiliki penghasilan rata-rata menengah kebawah.