Distribusi tipe batuan karbonat Formasi Berai di cekungan Barito telah dinilai menggunakan kombinasi data log sumur, analisis inti dan inversi seismik. Pemodelan objek 3D dari distribusi fasies menunjukkan tiga unit utama sub-karbonat yang terbentuk dalam kronostratigrafi yang berbeda di dalam geometri karbonat pada formasi Berai yang disebut sebagai Platform A, Platform B dan Platform C. Sementara itu, klasifikasi rocktype telah dilakukan dengan menggunakan rentang yang berbeda dilihat dari parameter nilai petrofisika (RHOB, NPHI dan GR) dari enam objek jenis batuan yang berbeda menurut klasifikasi Dunham (1962). Hasil analisis Rock Physics menunjukkan cut-off petrofisik dari masing-masing jenis batuan yang terdapat pada formasi Berai yang memiliki kesamaan dengan kondisi tipe batuan sebenarnya yang diperoleh dari deskripsi data batuan inti (core). Hanya ada empat jenis objek batuan yang terklasifikasi dari hasil eksperimen tersebut. Berai karbonat terdiri dari Packstone yang sangat dominan dalam volume, berturut-turut diikuti oleh Grainstone, Mudstone dan Wackstone. Dengan kata lain, pendekatan petrofisika dapat digunakan untuk mengkategorikan variasi jenis batuan lapangan karbonatDeskripsi prospek gas di dalam reservoir Berai karbonat yang dihasilkan dari penelitian ini tercermin dalam nilai FZI terbesar, resistivitas MSFL rendah dan nilai saturasi air terkecil (Sw). Model estimasi co-kriging 3D menunjukkan distribusi gas berdasarkan tiga parameter di atas mirip dengan profil uji DST. gas play yangterbaik dan distribusi gas terbesar terperangkap di dalam reservoir karbonat Platform A sebagai produk packstone (PRT kelas 3) di mana terdeposit pada transisi reff flat dan lingkungan lagoon. Gas-gas lain terletak dekat dengan asosiasi Adang Fault dan akumulasi hidrokarbon di area prospek ini juga dapat berasal dari migrasi ke atas di Formasi Tanjung ke Lapisan karbonat Platform A