Roshela Roshela
STIKES Persada Husada Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor Risiko Kebakaran Dengan Metode Fishbone di Gedung STIKes Persada Husada Indonesia dan SMK Persada Husada Indonesia Roshela Roshela; Herlina Herlina
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 10 No 36 (2023): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56014/jphi.v10i36.360

Abstract

Undang-undang Keselamatan Kerja Nomor 1 Tahun 1970 Bab III Persyaratan Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat 1 huruf b dan c mengatur bahwa salah satu syarat keselamatan produksi adalah mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, serta mencegah dan mengurangi bahaya ledakan. Peraturan ini merupakan salah satu persyaratan dasar untuk pekerjaan pengendalian risiko terhadap bahaya kebakaran dan ledakan. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan metode Purposive Sampling. Data diperoleh dengan melakukan observasi secara langsung, wawancara dan telaah dokumen. Untuk mendapatkan data yang valid, maka dilakukan validitasi data menggunakan metode triangulasi. Fokus penelitian ini adalah kebijakan K3, perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan tinjauan ulang terkait pengendalian kebakaran. Hasil dari penelitian ini adalah STIKes PHI dan SMK PHI belum memiliki kebijakan K3. Perencanaan mengenai fire risk assesment belum dilakukan di STIKes PHI dan SMK PHI. Pelaksanaan mengenai pengendalian kebakaran belum maksimal. Pemeriksaan dan tinjauan Ulang mengenai pengendalian kebakaran belum maksimal. Penilaian risiko kebakaran terdapat 3 jenis bahaya risiko kebakaran yang ada di gedung STIKes PHI, dan SMK PHI yaitu, kabel listrik yang tidak tersusun dengan baik dengan nilai 10 dengan risiko tidak dapat diterima, penggunaan terminal portable dengan terminal portable dengan nilai 10 dengan risiko tidak dapat diterima, banyaknya bahan mudah terbakar dengan nilai 5 dengan risiko dapat di tolerir.