p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Meidiana Dwidiyanti
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Compassion Fatigue pada perawat IGD: A Scoping Review Riki Ukhtul Fitri; Meidiana Dwidiyanti; Anggorowati Anggorowati
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.1060

Abstract

Perawat IGD dan trauma sekunder yang menimpa perawat IGD menyebabkan kelelahan iba dan dapat membahayakan kesehatan mental individu serta dapat menimbulkan serangkaian akibat yang menentukan, antara lain kesalahan medis, rendahnya kualitas perawatan pasien dan meningkatnya angka kematian pasien sehingga dapat merugikan rumah sakit. Tujuan dar artikel ini menjelaskan faktor-faktor kelelahan welas asih dan dampaknya terhadap perawat gawat darurat. Desain penelitian ini menggunakan review pelingkupan untuk meninjau artikel tentang kelelahan welas asih pada perawat gawat darurat. Peninjauan Ruang Lingkup, (PRISMA-). Sumber data dari Scopus, PubMed, Science Direct, artikel yang digunakan adalah dari tahun 2018 hingga 2022. Literatur diperoleh dengan menggunakan operator pencarian Booleon “OR/AND”. Tujuan tinjauan pelingkupan ini adalah faktor-faktor kelelahan welas asih dampak dari kelelahan welas asih Hasilnyasetelah dilakukan screening terdiri dari 5 artikel cross sectional. Artikel ini merangkum faktor kelelahan welas asih, kepuasan, lahir, trauma sekunder, dan dampak kelelahan welas asih. Kesimpulan perawat IGD rentan mengalami kelelahan iba, karena dituntut untuk bertindak cepat dan merupakan garda terdepan rumah sakit. Beberapa perawat gawat darurat telah mengalami kelelahan belas kasih karena lahir dan trauma sekunder. Burnout berkepanjangan yang tidak segera teratasi akan merugikan diri sendiri dan pihak rumah sakit. Karena kualitas pelayan bisa menurun, sehingga minat masyarakat untuk datang ke rumah sakit pun berkurang.
Optimalisasi Pelaksanaan Komunikasi SBAR dalam Handover Perawat: Literatur Review Edi Sugiyarto; Anggorowati Anggorowati; Meidiana Dwidiyanti; Luky Dwiantoro
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.1126

Abstract

Kesalahan dalam melakukan proses handover akan menimbulkan kerugian terhadap pasien, perawat, maupun rumah sakit. Metode SBAR merupakan metode komunikasi yang efektif dan terstruktur yang dapat mengurangi dampak dari kerugian tersebut. Mendiskripsikan optimalisasi pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover perawat. Desain yang digunakan adalah literatur review yaitu mengggunakan pencarian electronic data base yang meliputi Ebsco, Science Direct, Scopus, dan PubMed. Referensi artikel yang digunakan dalam studi ini diterbitkan dari tahun 2018 sampai tahun 2022, full text dalam bahasa inggris dan sesuai dengan topik. Optimalisasi pelaksanaan komunikasi SBAR meliputi: meningkatkan keselamatan pasien (patien safety); meningkatkan kepuasan kerja perawat; memberikan kerangka komunikasi yang jelas; mengetahui di bagian mana konten/isi dari komunikasi dalam serah terima yang belum tersampaikan; meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam komunikasi antar perawat ataupun dengan profesi lain. Meningkatkan keselamatan pasien, meningkatkan kepuasan kerja perawat, memberikan kerangka kerja yang jelas sebagai panduan dalam serah terima perawat, mengetahui konten/isi dari komunikasi dalam serah terima yang sering terlewat, dan meningkatkan kepercayaan diri perawat merupakan optimalisasi dari metode komunikasi SBAR dalam handover yang dilakukan oleh perawat.