Dina Aryanti
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PANDANGAN FILOSOFI PENDIRI BANGSA TERHADAP KONSEP “MERDEKA BELAJAR” Dina Aryanti; Desyandri
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 1 (2023): Volume 08, Nomor 01, Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i1.6970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pandangan filosofi pendiri bangsa di antaranya pandangan menurut Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan Dewantara terhadap kurikulum “Merdeka Belajar” yang baru-baru ini ditetapkan oleh Kemendikbud. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan pendekatan Historical Research atau dapat disebut juga dengan pendekatan sejarah menurut (Sukmana, 2021). Adapun metode pendekatan dalam penelitian ini ada empat yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber sekunder yaitu memperoleh data dari tulishan-tulisan masa lalu seperti dari buku masa lampau, artikel ilmiah, dan lain sebagainnya. Objek penelitian ini adalah artikel dengan judul pandangan filosofi pendiri bangsa terhadap “Merdeka Belajar”. Adapun yang dimaksud dengan “Merdeka Belajar” adalah memiliki kebebasan dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman dengan tujuan supaya terciptanya seseorang yang berkarakter. Berdasarkan pandangan pendiri bangsa maksud “Merdeka Belajar” adalah memberikan hak dalam bentuk kebebasan kepada seseorang dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman dengan tujuan akhirnya dapat menciptakan seseorang yang berkarakter mulia sesuai dengan pilar bangsa Indonesia yang tertuang di dalam Pancasila. Adapun menurut pendiri bangsa seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan Dewantara menganggap bahwa Pendidikan ini adalah mendidik seseorang agar menjadi manusia yang berkarakter melalui jiwa yang merdeka, tidak ada paksaan dari segimanapun itu. Menurut pandangan Soekarno terhadap “Merdeka Belajar” ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi pendidik maupun peserta didik. Menurut Mohammad Hatta beranggapan bahwa “Merdeka Belajar ini hanya berperan sebagai pengembang kemampuan peserta didik saja. Sedangkan menurut Sjahrir pandangan terhadap “Merdeka Belajar adalah” sebagai wadah pengembangan politik namun bukan untuk menetapkan tujuan-tujuan pendidikan yang pragmatis. Dan menurut Ki Hadjar Dewantara berpandangan bahwa “Merdeka Belajar” ini adalah Pendidikan harus sesuai dengan koordinat alam.
Pengaruh Penerapan Permainan Susun Kartu Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Kelas I Sekolah Dasar dina aryanti; Neviyarni; Desyandri
Jurnal Perseda : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/perseda.v6i2.2018

Abstract

The purpose of this study was to look at the effect of the application of word card stacking games on the language development of first grade elementary school children. The research population ieClass 1 SDN Gugus 01 Mekar Karya, Koto Salak District consists of 4 schools, and the sample of this study was students in class I SDN 01 Koto Salak (experimental class) and SDN 09 Koto Salak (control class). In collecting the required data, use observation instruments. interviews, and tests. The data processing technique uses a statistical test, namely the t-test using the SPSS version 16 application to test the hypothesis. The results of the hypothesis testing obtained significant value from the application of the card stacking game to the language development of grade I children where the sig. (0.000) < 0.05 then thus H0 rejected and H1 accepted, where is the influence of the Application of the Card Arrangement Game on the Language Development of Class I Elementary School Children. It can be concluded that the use of card stacking games in learning Indonesian is very helpful for teachers and can also increase students' vocabulary.