Immanuel Silitonga
Universitas Katolik Santo Thomas, Jl. Setia Budi, Kp. Tengah, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara 20135

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV SDN 066050 MEDAN Dyan Wulan Sari HS; Immanuel Silitonga
Jurnal Binagogik Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.518 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v8i2.304

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif dan (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Discovery Learning dan sikap ilmiah terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas IV SDN 066050 Medan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 066050 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian adalah quasi experimental. Populasinya adalah siswa kelas IV SDN 066050 Medan. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) observasi, (2) kuesioner (angket), (3) tes, dan (4) dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik uji ANOVA. Tahapan selanjutnya yaitu tahap pelaporan, menyusun analisis data dan kesimpulan hasil penelitian dalam bentuk laporan akhir. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan pembelajaran penggunaan model pembelajaran discovery learning memperoleh nilai rerata yang lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan penggunaan model pembelajaran ekspositori. Selain itu hasil analisis varians menunjukkan bahwa nilai signifikansi model pembelajaran sebesar 0,000. Karena nilai sig. 0,000 < 0,05 maka hasil uji hipotesis menolak Ho atau menerima Ha dalam tarap alpha 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpiki kreatif siswa dengan pembelajaran penggunaan model discovery learning dan pembelajaran penggunaan model ekspositori.