Seftriani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT STRES REMAJA DENGAN MEKANISME KOPING DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI SMP BUKIT RAYA PEKANBARU Rohmi Fadhli; Seftriani; Ika Permanasari
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 1 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.137 KB) | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i1.2153

Abstract

Pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai tindakan, salah satunya psical distancing dan penggunaan metode pembelajaran daring yang memberikan dampak dan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan remaja, sehingga dapat menimbulkan stress. Stress merupakan salah satu respon individu terhadap peristiwa yang terjadi. Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam mengatasi stress ini adalah dengan mekanisme koping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres remaja dengan mekanisme koping dalam menghadapi pandemi Covid-19 di SMP Bukit Raya Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah remaja yang berjumlah 70 orang dengan teknik total sampling. Penelitian dilakukan mulai tanggal 01 November sampai 01 Februari 2022. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner mekanisme koping remaja dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42) yang telah dilakukan uji validitas serta realibilitas. Analisis yang digunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini didapatkan p value = 0.000 yang artinya terdapat hubungan antara tingkat stres remaja dengan mekanisme koping dalam menghadapi pandemi Covid-19 di SMP Bukit Raya Pekambaru. Peneliti merekomendasikan kepada remaja agar bisa meningkatkan mekanisme koping yang adaptif di masa pandemi Covid-19 dan tidak melakukan hal-hal yang buruk sehingga stress yang dihadapi bisa berkurang
HUBUNGAN TINGKAT STRES REMAJA DENGAN MEKANISME KOPING DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI SMP BUKIT RAYA PEKANBARU Rohmi Fadhli; Seftriani; Ika Permanasari
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 1 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i1.2153

Abstract

Pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai tindakan, salah satunya psical distancing dan penggunaan metode pembelajaran daring yang memberikan dampak dan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan remaja, sehingga dapat menimbulkan stress. Stress merupakan salah satu respon individu terhadap peristiwa yang terjadi. Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam mengatasi stress ini adalah dengan mekanisme koping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres remaja dengan mekanisme koping dalam menghadapi pandemi Covid-19 di SMP Bukit Raya Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah remaja yang berjumlah 70 orang dengan teknik total sampling. Penelitian dilakukan mulai tanggal 01 November sampai 01 Februari 2022. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner mekanisme koping remaja dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42) yang telah dilakukan uji validitas serta realibilitas. Analisis yang digunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini didapatkan p value = 0.000 yang artinya terdapat hubungan antara tingkat stres remaja dengan mekanisme koping dalam menghadapi pandemi Covid-19 di SMP Bukit Raya Pekambaru. Peneliti merekomendasikan kepada remaja agar bisa meningkatkan mekanisme koping yang adaptif di masa pandemi Covid-19 dan tidak melakukan hal-hal yang buruk sehingga stress yang dihadapi bisa berkurang