Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT OLEH NINIK MAMAK DI NAGARI KOTO TANGAH KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM Nurul Auliya; Rika Lestari; Ulfia Hasanah
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 2 No. 3 (2023): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v2i3.515

Abstract

Ninik mamak bertanggung jawab terhadap permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Termasuk juga harta pusaka yang dimiliki oleh kaumnya (tanah) Dalam hal ini dikatakan sebagai kewajiban penghulu, seperti kata pepatah: “kusuik manyalasaikan, karuah mampajaniah. Dalam adat Minangkabau dengan menempatkan pemangku adat sebagai pelaksana dari kebenaran yang memposisikan musyawarah mufakat. Keadaan sekarang peran dan tanggung jawab ninik mamak dan peradilan adat sudah mulai di abaikan dan mengandalkan hukum nasional, hal ini dilakukan beberapa pihak untuk mendapat kekuatan hukum. Adapun tujuan pertama Untuk mengetahui peran ninik mamak dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat menurut hukum adat, kedua Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pergeseran peran ninik mamak dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, ketiga Untuk mengetahui upaya agar peran ninik mamak hidup kembali dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat berdasarkan hukum adat yang berlaku di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Metode   yang   digunakan   pada penelitian   ini   adalah   metode   kualitatif   dengan   pendekatan deskriptif. Hasil  dari  penelitian  yaitu Peran Ninik Mamak dalam Menyelesaikan Sengketa Tanah Ulayat berdasarkan Hukum Adat telah bergeser karena salah satu pihak tidak mengikuti adat Minangkabau sesuai dengan azas bajanjang naiak batanggo turun dan menggugat ke pengadilan untuk mendapatkan ketetapan hukum sehingga peran ninik mamak di sini diabaikan.
PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT OLEH NINIK MAMAK DI NAGARI KOTO TANGAH KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM Nurul Auliya; Rika Lestari; Ulfia Hasanah
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 2 No. 3 (2023): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v2i3.515

Abstract

Ninik mamak bertanggung jawab terhadap permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Termasuk juga harta pusaka yang dimiliki oleh kaumnya (tanah) Dalam hal ini dikatakan sebagai kewajiban penghulu, seperti kata pepatah: “kusuik manyalasaikan, karuah mampajaniah. Dalam adat Minangkabau dengan menempatkan pemangku adat sebagai pelaksana dari kebenaran yang memposisikan musyawarah mufakat. Keadaan sekarang peran dan tanggung jawab ninik mamak dan peradilan adat sudah mulai di abaikan dan mengandalkan hukum nasional, hal ini dilakukan beberapa pihak untuk mendapat kekuatan hukum. Adapun tujuan pertama Untuk mengetahui peran ninik mamak dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat menurut hukum adat, kedua Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pergeseran peran ninik mamak dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, ketiga Untuk mengetahui upaya agar peran ninik mamak hidup kembali dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat berdasarkan hukum adat yang berlaku di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Metode   yang   digunakan   pada penelitian   ini   adalah   metode   kualitatif   dengan   pendekatan deskriptif. Hasil  dari  penelitian  yaitu Peran Ninik Mamak dalam Menyelesaikan Sengketa Tanah Ulayat berdasarkan Hukum Adat telah bergeser karena salah satu pihak tidak mengikuti adat Minangkabau sesuai dengan azas bajanjang naiak batanggo turun dan menggugat ke pengadilan untuk mendapatkan ketetapan hukum sehingga peran ninik mamak di sini diabaikan.