Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Investigasi Permasalahan High Pressure Pada Pekerjaan Jacking Pipe 450 ( Studi Kasus Proyek Ipal Palembang Paket B2 A) Even Ahmad Fauzi; Aleksander Purba; Ratna Widyawati
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.395

Abstract

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pemasangan pipa jaringan tersebut menjadi dua yaitu metode trenchless (galian tertutup) dan metode open trench (galian terbuka). Untuk metode trenchless yang digunakan adalah slurry jacking untuk pemasangan pipa RCP 450mm. Permasalahan saat terjadi saat pekerjaan pemasangan pipa RCP 450mm dengan metode auger drilling jacking. Dari total 9 trase yang akan dikerjakan terdapat 1 trase yang berada di lapisan tanah keras yaitu trase MH 1000 ke MH 1002 dengan panjang 75.6 meter. Mesin yang digunakan adalah mesin dari Jerman merek Bohrtec BM 400s ternyata terjadi high pressure. Ini terlihat dari tekanan tinggi pada mesin Auger Drilling Jacking pada saat pelaksanaan pekerjaan awal atau piloting works. Di dapatkan nilai pressure push mencapai 200 bar sehingga tahapan dalam pekerjaan jacking dengan mesin Auger Drilling BM. 400 tidak dapat dilanjutkan. Dampak yang terjadi akibat kondisi tersebut tentunya pembengkakan biaya proyek dan keterlambatan penyelesaian proyek. Studi kasus ini bertujuan untuk menemukan solusi dari penyebab permasalahan high pressure push pada pekerjaan jacking pipe. Analisa dilakukan pada kasus high pressure yang terjadi dengan mempelajari literasi atau penelitian sejenis kemudian dilakukan identifikasi penyebab terjadinya high pressure. Kemudian, beberapa metode yang telah dicoba dianalisis mendalam. Hasilnya menunjukkan jika penyebab high pressure dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karakteristik tanah dan panjang trase/span . Langkah metode yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dan penanganan high pressure yaitu dengan melakukan temporary pit, dengan memperpendek trase/span. Pada kondisi tanah yang dominan clay keras, direkomendasikan penggunaan temporary pit dengan steel sheet pile sebagai temporary pit di tengah trase sebagai langkah preventif. Sedangkan penggunaan metode steel sheet pile bersifat temporary.
Perencanaan DED Penataan Pembangunan di Kabupaten OKU Timur Lanosin Lanosin; Despa Dikpride; Ratna Widyawati
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.397

Abstract

Salah satu unsur yang memerlukan perhatian dalam proses rekayasa lalu lintas di daerah perkotaan adalah ketersediaan fasilitas pejalan kaki (available of pedestrian facility). Umumnya di daerah permukiman (urban area) dan di kawasan pusat bisnis dan perdagangan (central of business district), jalur pejalan kaki (pedestrian lane) mewakili bagian yang sering mengalami konflik dengan arus lalu lintas kendaraan, maka berakibat pada hal penundaan arus lalu lintas dan tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Kota Martapura merupakan pusat pemerintahan, perkantoran, perdagangan, dan industri. Semakin berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang semakin bertambah dapat mengakibatkan banyaknya aktivitas dan keragaman kegiatan yang dilakukan, terutama di kota Martapura. Sehingga penggunaan lahan untuk kegiatan perdagangan dan fasilitas umum di jalan tersebut membuat tingkat pergerakan manusia menjadi tinggi dan meningkat untuk menuju kawasan tersebut. Untuk pelayanan pedestrian sangatlah diperlukan agar pejalan kaki merasa nyaman. Oleh karena itulah untuk mewujudkan kawasan pusat kota menjadi kawasan yang lebih nyaman bagi pejalan kakinya Karena semakin banyaknya orang yang melakukan aktivitas sehari – hari di kawasan tersebut maka dapat membawa pengaruh terhadap kelancaran lalu lintas. Hal tersebut disebabkan oleh adanya interaksi sosial antar pejalan kaki dan tempat pemberhentian kendaraan umum. Oleh karena itu perlu adanya rencana kebutuhan jalur trotoar pedestrian di jalan Kota Martapura. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membentuk suatu dokumen pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana semula, dengan acuan jadwal yang telah ditetapkan dan dengan biaya yang telah diperhitungkan. .