Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Algoritma K-Means Dalam Mengelompokkan Kota Dan Kabupaten di Jawa Timur Berdasarkan Indikator Kesejahteraan Rakyat Isa Durrofiq; Rachmadania Akbarita
Jurnal Ilmiah Matematika Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/konvergensi.v9i2.25500

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan utama di suatu negara. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Provinsi Jawa Timur persentase penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) pada Desember 2021 sebesar 11,40%, angka ini melebihi persentase kemiskinan nasional dengan selisih 1,69%. Tingginya angka kemiskinan di Jawa Timur tersebut perlu dilakukan upaya-upaya pengentasan kemiskinan yang berbasis pada data dengan memahami karakteristik dari masing-masing wilayah, sehingga upaya pengentasan yang dilakukan bisa efektif dan tepat. Maka perlu dilakukan pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan kemiripan karakteristik yang ditinjau dari indikator kesejahteraan rakyat yang meliputi kepadatan penduduk, pengangguran terbuka, pengeluaran perkapita disesuaikan, angka harapan hidup, harapan lama sekolah, jumlah presentase penduduk miskin dan PDRB. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tiga klaster yang terdiri dari Kabupaten/Kota dengan persamaan karakteristik pada masing-masing klaster. Klaster 1 dengan tingkat kesejahteraan rakyat rendah berisi 3 kota dan kabupaten. Klaster 2 dengan tingkat kesejahteraan rakyat tinggi berisi 10 kota dan kabupaten. Klaster 3 dengan tingkat kesejahteraan rakyat sedang berisi 25 kota dan kabupaten
PELATIHAN METODE BERHITUNG CEPAT MATEMATIKA UNTUK SISWA SD DI DAERAH LERENG GUNUNG KELUD KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR Rizka Rizqi Robby; M. Nur Haqqul Qomarudin; Rachmadania Akabarita; Ratika Sekar Ajeng Ananingtyas; Sulis Ni’matun Naharin; Isa Durrofiq
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1, Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v5i1.168

Abstract

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dipejari di semua tingkatan sekolah, maka dari itu perlu penguasaan materi dan pemahaman materi sejak dini supaya pengetahuan matematika bisa berkembang dengan baik. salah satu materi dasar yang ada pada matematika adalah materi berhitung. Berhitung sering kali menjadi momok karena siswa dituntut menghafal segala macam bentuk perhitungan dari penjumlahan pengurangan pembagian hingga perkalian. dari data yang diperoleh dari taman belajar yang didirikan oleh karang taruna Pakem Wolu peserta didik di daerah desa kemloko sangat kurang antusias belajar matematika. Solusi yang ditawarkan tim pengabdian kepada masyarakat untuk mengatasi masalah mitra yang terdiri dari kualitas belajar matematika dengan menggunakan metode hitung cepat. materi berhitung dengan metode hitung cepat perlu diajarkan sejak dini supaya peserta didik mampu mengikuti materi matematika hingga ke jenjang lanjut, karena berhitung adalah basic yang perlu dikuasai. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim, para peserta didik mulai antusias mengikuti mata pelajaran matematika, mereka juga mampu mengikuti arahan pengajar dengan baik. Hasil kegiatan ini dipublikasikan melalui artikel yang diterbitkan di jurnal pengabdian
Algoritma K-Means Dalam Mengelompokkan Kota Dan Kabupaten di Jawa Timur Berdasarkan Indikator Kesejahteraan Rakyat Isa Durrofiq; Rachmadania Akbarita
Jurnal Ilmiah Matematika Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/konvergensi.v9i2.25500

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan utama di suatu negara. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Provinsi Jawa Timur persentase penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) pada Desember 2021 sebesar 11,40%, angka ini melebihi persentase kemiskinan nasional dengan selisih 1,69%. Tingginya angka kemiskinan di Jawa Timur tersebut perlu dilakukan upaya-upaya pengentasan kemiskinan yang berbasis pada data dengan memahami karakteristik dari masing-masing wilayah, sehingga upaya pengentasan yang dilakukan bisa efektif dan tepat. Maka perlu dilakukan pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan kemiripan karakteristik yang ditinjau dari indikator kesejahteraan rakyat yang meliputi kepadatan penduduk, pengangguran terbuka, pengeluaran perkapita disesuaikan, angka harapan hidup, harapan lama sekolah, jumlah presentase penduduk miskin dan PDRB. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tiga klaster yang terdiri dari Kabupaten/Kota dengan persamaan karakteristik pada masing-masing klaster. Klaster 1 dengan tingkat kesejahteraan rakyat rendah berisi 3 kota dan kabupaten. Klaster 2 dengan tingkat kesejahteraan rakyat tinggi berisi 10 kota dan kabupaten. Klaster 3 dengan tingkat kesejahteraan rakyat sedang berisi 25 kota dan kabupaten