DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh masuknya virus dengue ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus yang dapat muncul sepanjang tahun. Penyakit Demam Berdarah Dengue dikenal sebagai penyakit endemik di masyarakat karena proses penyebarannya terjadi sangat cepat di suatu daerah. Bahkan meningkat di seluruh dunia dalam satu dekade terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Gribig Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode penelitian menggunakan cross-sectional yaitu desain penelitian yang dilakukan secara bersamaan atau pada satu waktu. Alasan peneliti memilih desain penelitian cross-sectional ini adalah karena sederhana, mudah dilaksanakan, ekonomis dari segi waktu, dan hasil dapat diperoleh dengan cepat dan dalam waktu yang bersamaan. Kelemahan dari studi cross-sectional ini adalah tidak dapat menganalisis kausalitas dan paparan penyakit dan sampel hanya diamati sekali selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku membuang sampah, suhu, pencahayaan dan kelembaban tidak berpengaruh terhadap kejadian DBD. House index berpengaruh terhadap kejadian DBD (p=0,337. Container index berpengaruh terhadap kejadian DBD (p=0,337. Breteau index (BI)) berpengaruh terhadap kejadian (DBD) (p=0,337. Faktor yang paling berisiko terhadap kejadian DBD adalah kebiasaan anggota keluarga yang membuang sampah sembarangan dengan nilai relative risk (RR) 0,242.