Weny Indayany Wiyono
Program Studi Farmasi Universitas Sam Ratulangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KONTROL ASMA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA BRONKIAL DI KLINIK INTERNA RSUD KOTAMOBAGU Citra Fatima Marsidi; Weny Indayany Wiyono; Meilani Jayanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14547

Abstract

Penatalaksanaan asma yang efektif bertujuan untuk mencapai kontrol asma yang baik sehingga pasien dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan optimal serta meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup pasien asma bronkial di Klinik Interna RSUD Kotamobagu. Penelitian observasional analitik ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan 32 pasien sebagai responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data pasien dikumpulkan dari Januari sampai Februari 2023 menggunakan Asthma Control Test (ACT) untuk mengukur tingkat kontrol asma dan MiniAsthma Quality of Life Questionnaire (Mini-AQLQ) untuk mengukur kualitas hidup. Analisis hubungan antara tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh 20 responden (62.5%) yang mempunyai asma terkontrol, 12 responden (37.5%) mempunyai asma tidak terkontrol dan jumlah responden yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 18 orang (56.3%), responden dengan kualitas hidup buruk yaitu 14 orang (43.8%) serta tabulasi silang mayoritas berbanding lurus dimana pasien dengan tingkat kontrol asma yang tidak terkontrol memiliki kualitas hidup buruk sebesar (31.3%) sedangkan pasien dengan tingkat kontrol asma yang tidak terkontrol yang memiliki kualitas hidup baik sebesar (6.3%). Kemudian mayoritas pasien dengan asma yang  terkontrol memiliki kualitas hidup baik sebesar (50%) sedangkan pasien dengan asma yang terkontrol yang memiliki kualitas hidup buruk sebesar (12.5%).  nilai p = 0.00 (< 0.05) pada uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup pasien asma bronkial di Klinik Interna RSUD Kotamobagu. Semakin baik tingkat kontrol asma maka semakin baik juga kualitas hidup.
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MASYARAKAT DESA SUKMA KECAMATAN BOTUPINGGE KABUPATEN BONE BOLANGO Fadila Al-A’izzah; Weny Indayany Wiyono; Meilani Jayanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.15926

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat masih banyak ditemukan di masyarakat luas. Hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya resistensi antibiotik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam menggunakan antibiotik. Penelitiian dilakukan di Desa Sukma Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango yang meliputi 3 dusun dengan total jumlah populasi sebanyak 341 jiwa. Penelitian observasional analitik ini menggunakan pendekatan secara cross-sectional dengan 200 responden yang memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dari bulan Januari sampai Februari 2023 menggunakan alat ukur kuisioner. Analisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku dalam penggunaan antibiotik dilakukan menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 32 responden (16%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 116 responden (58%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 52 responden (26%) memiliki tingkat pengetahuan kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa data tingkat pengetahuan mengenai antibiotik pada masyarakat mayoritas masuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 116 responden (58%).  Kemudian perilaku penggunaan diperoleh sebanyak 81 responden (40.5%) memiliki perilaku baik, 80 responden (40%) memiliki perilaku cukup, dan 39 responden (19.5%) memiliki perilaku kurang baik. Perilaku penggunaan antibiotik mayoritas masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 81 responden (40,5%). Hasil analisis hubungan didapatkan nilai sig. 0,000 (p < 0,05), nilai koefien korelasi sebesar 0,706, dan arah hubungan positif (+). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik pada masyarakat di Desa Sukma Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango.