This Author published in this journals
All Journal Widya Kesehatan
Ni Wayan Meyna Sitra
Universitas Hindu Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Panglukatan untuk Mengatasi Gangguan Mental di Pura Panca Tirta, Desa Nongan, Karangasem Ni Wayan Meyna Sitra; Sang Ayu Made Yuliari; Ida Bagus Suatama
Widya Kesehatan Vol 5 No 1 (2023): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan mental yaitu dimana kondisi mental seseorang yang terpengaruh oleh beberapa faktor, banyak orang Bali mengalami gangguan jiwa yang disebabkan oleh faktor non-medis atau niskala. Penyakit niskala dapat diobati dengan melakukan suatu ritual pembersihan diri menggunakan air yang disebut dengan malukat. Air dikatakan memiliki kemampuan merekam dan menerima kata-kata yang disampaikan melalui doa, sehingga energi air diperlukan, utamanya dalam terapi kesehatan, baik dalam penyembuhan fisik maupun psikis. Penelitian ini dilakukan di Panglukatan Pura Panca Tirta yang terletak di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui digunakannya unsur air sebagai sarana pengobatan, khususnya mengenai Panglukatan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan teori fenomenologi dan fungsionalisme struktural. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Panglukatan Pura Panca Tirta ini terdapat lima pancoran yang dipercaya dan diyakini oleh masyarakat dapat mengobati penyakit medis (sekala) yaitu gangguan mental, hysteria dan stress sedangkan penyakit non-medis (niskala) yaitu black magic dan bebainan, selain itu suasana sejuk dan tenang yang membuat pengunjung nyaman pada saat ritual malukat. Tata cara Panglukatan di Pura Panca Tirta diawali dengan matur piuning kemudian malukat di salah satu pancoran, kemudian sembahyang. Serta implikasi dari Panglukatan di Pura Panca Tirta adalah dapat meredakan nyeri otot, pembersihan diri, gagap bicara, memohon keturunan, dan menyegarkan tubuh.