Ida Iryani Kristanti, Ida Iryani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN SARI WORTEL DAN TEPUNG RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN DAN KEKENYALAN BAKSO SAPI DI KELURAHAN SUKOREJO Kristanti, Ida Iryani; Ambarwati, Retno
Jurnal Abdimas Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan EkstrakWortel dan Tepung Rumput Laut belum banyak digunakan sebagai aditif alami. Masyarakat Kelurahan Sukorejo sudah mengetahui kandungan gizi bakso, namun aditif boraks dan formalin yang sering digunakan sangatlah bahaya. Pembuatan ekstrak wortel untuk meningkatkan daya tahan dan tepung rumput laut untuk mengenyalkan bakso. Metode yang dilakukan dengan sosialisasi, demonstrasi dan praktek langsung. Pembuatannya dengan cara daging sapi cincang, ekstrak wortel dan tepung agar-agar serta bumbu dicampur jadi satu, kemudian dicetak bulat-bulat, dapat ditambahkan isian daun bayam atau tahu. Selanjutnya dicetak bulat-bulat kemudian dimasukkan dalam air yang mendidih sampai bakso mengapung matang. Setelah itu bakso dapat dikonsumsi atau disimpan dalam lemari pendingin. Uji kekenyalan dilakukan dengan organoleptis dan uji ketahanan dengan uji mikrobiologi. Kekenyalan bakso dengan tepung rumput laut lebih terasa lebih jika dibandingkan tanpa tambahan. Ekstrak wortel mampu menurunkan jumlah mikroba dalam bakso. Bakso yang sehat dengan aditif alami menambah pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu di Kelurahan Sukorejo.
PEMANFAATAN SARI WORTEL DAN TEPUNG RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN DAN KEKENYALAN BAKSO SAPI DI KELURAHAN SUKOREJO Kristanti, Ida Iryani; Ambarwati, Retno
Jurnal Abdimas Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan EkstrakWortel dan Tepung Rumput Laut belum banyak digunakan sebagai aditif alami. Masyarakat Kelurahan Sukorejo sudah mengetahui kandungan gizi bakso, namun aditif boraks dan formalin yang sering digunakan sangatlah bahaya. Pembuatan ekstrak wortel untuk meningkatkan daya tahan dan tepung rumput laut untuk mengenyalkan bakso. Metode yang dilakukan dengan sosialisasi, demonstrasi dan praktek langsung. Pembuatannya dengan cara daging sapi cincang, ekstrak wortel dan tepung agar-agar serta bumbu dicampur jadi satu, kemudian dicetak bulat-bulat, dapat ditambahkan isian daun bayam atau tahu. Selanjutnya dicetak bulat-bulat kemudian dimasukkan dalam air yang mendidih sampai bakso mengapung matang. Setelah itu bakso dapat dikonsumsi atau disimpan dalam lemari pendingin. Uji kekenyalan dilakukan dengan organoleptis dan uji ketahanan dengan uji mikrobiologi. Kekenyalan bakso dengan tepung rumput laut lebih terasa lebih jika dibandingkan tanpa tambahan. Ekstrak wortel mampu menurunkan jumlah mikroba dalam bakso. Bakso yang sehat dengan aditif alami menambah pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu di Kelurahan Sukorejo.
Perbandingan Metode Destruksi Basah dan Destruksi Kering untuk Analisis Timbal dalam Tanah di Sekitar Laboratorium Kimia FMIPA UNNES Asmorowati, Dian Sri; Sumarti, Sri Susilogati; Kristanti, Ida Iryani
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.41521

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbandingan metode destruksi basah dan destruksi kering untuk analisis timbal pada tanah di sekitar lingkungan laboratorium kimia FMIPA UNNES. Metode yang digunakan untuk penentuan kadar logam timbal adalah dengan metode AAS. Salah satu syarat analisis logam dengan menggunakan AAS adalah sampel harus berupa larutan, maka sebelum kadar logam dalam sampel dianalisis dilakukan destruksi terlebih dahulu. Destruksi merupakan suatu perlakuan untuk melarutkan atau mengubah sampel menjadi bentuk materi yang dapat diukur sehingga kandungan unsur-unsur didalamnya dapat dianalisis. Pada dasarnya ada dua jenis destruksi yang biasa dilakukan yaitu destruksi basah dan destruksi kering. Untuk membandingkan hasil destruksi basah dan destruksi kering maka dapat dihitung nilai % recovery. Penelitian ini menggunakan metode spike dalam memperoleh nilai % recovery. Perbandingan metode destruksi basah dan destruksi kering terhadap analisis logam Pb pada tanah di sekitar Laboratorium Kimia FMIPA UNNES dapat diketahui berdasarkan nilai % recovery. Nilai % recovery pada metode destruksi basah sebesar 99,00% dan 98,90%. Sedangkan nilai % recovery pada metode destruksi kering sebesar 92,30% dan 87,90%. Berdasarkan nilai % recovery maka metode destruksi basah lebih baik daripada metode destruksi kering.
Perbandingan Metode Destruksi Basah dan Destruksi Kering untuk Analisis Timbal dalam Tanah di Sekitar Laboratorium Kimia FMIPA UNNES Asmorowati, Dian Sri; Sumarti, Sri Susilogati; Kristanti, Ida Iryani
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.41521

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbandingan metode destruksi basah dan destruksi kering untuk analisis timbal pada tanah di sekitar lingkungan laboratorium kimia FMIPA UNNES. Metode yang digunakan untuk penentuan kadar logam timbal adalah dengan metode AAS. Salah satu syarat analisis logam dengan menggunakan AAS adalah sampel harus berupa larutan, maka sebelum kadar logam dalam sampel dianalisis dilakukan destruksi terlebih dahulu. Destruksi merupakan suatu perlakuan untuk melarutkan atau mengubah sampel menjadi bentuk materi yang dapat diukur sehingga kandungan unsur-unsur didalamnya dapat dianalisis. Pada dasarnya ada dua jenis destruksi yang biasa dilakukan yaitu destruksi basah dan destruksi kering. Untuk membandingkan hasil destruksi basah dan destruksi kering maka dapat dihitung nilai % recovery. Penelitian ini menggunakan metode spike dalam memperoleh nilai % recovery. Perbandingan metode destruksi basah dan destruksi kering terhadap analisis logam Pb pada tanah di sekitar Laboratorium Kimia FMIPA UNNES dapat diketahui berdasarkan nilai % recovery. Nilai % recovery pada metode destruksi basah sebesar 99,00% dan 98,90%. Sedangkan nilai % recovery pada metode destruksi kering sebesar 92,30% dan 87,90%. Berdasarkan nilai % recovery maka metode destruksi basah lebih baik daripada metode destruksi kering.