Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN EMOTIONAL FREEDOM TEHNIQUE (EFT) DALAM MENGATASI KECEMASAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE Jumrotun Ni'mah; Uswatun Insani; Evi Supriatun
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.553 KB) | DOI: 10.31884/nadimas.v1i1.8

Abstract

Online learning is learning without face to face directly between teachers and students. With online learning often makes parents anxious. Anxiety is a state of restlessness, uncertainty, or fear that is a manifestation of an individual's psychological or physiological response to an unpleasant or threatening situation. This community service aims to increase the knowledge of teachers and parents about how to overcome anxiety with Emotional Freedom Technique (EFT) therapy. EFT is an emotional healing technique that can also heal the symptoms of physical illness.” The working principle of EFT is to harmonize and repair the disturbed energy system in the body, through stimulation of the body's energy points called meridians by tapping (light tapping). Parents of students stated that there was a decrease in anxiety after being given EFT by expressing gratitude and sincerely accepting the circumstances experienced, especially online learning which requires extra assistance from parents to help students achieve learning competency targets.
Pengaruh Penerapan Vulva Hygiene terhadap Risiko Infeksi Luka Episiotomi pada Ibu Post Partum di Ruang Mawar RSUD Kardinah Kota Tegal Intan Lutfatul Aliyah; Uswatun Insani
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i2.1193

Abstract

Latar belakang: Persalinan dapat menyebabkan robeknya vagina yang terjadi hampir pada semua persalinan pertama dan tidak jarang terjadi pada persalinan berikutnya. Robekan tersebut disebabkan laserasi spontan maupun tindakan episiotomi untuk memperlebar jalan lahir. Luka episiotomi sangat rentan terkena infeksi karena letaknya 1 cm diatas anus yang memudahkan terkontaminasi oleh kuman dan feses. Peran aktif ibu menjaga kebersihan diri sangat dibutuhkan sebagai langkah preventif infeksi. Salah satu langkah yang dapat ibu lakukan yaitu dengan melakukan vulva hygiene. Vulva hygiene yaitu tindakan perawatan yang sangat tepat dalam menjaga kebersihan daerah kewanitaan agar terhindar dari kemungkinan penyebab infeksi. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh penerapan vulva hygiene terhadap risiko infeksi luka episiotomi pada ibu post partum. Metode Penelitian: penelitian merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian melibatkan 2 ibu post partum dengan luka episiotomi. Data diperoleh dari wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi dari rekam medik pasien. Kedua pasien dilakukan tindakan vulva hygiene dan observasi REEDA untuk menilai adanya kemungkinan infsksi selama 3 hari. Data hasil penerapan vulva hygiene disajikan dalam bentuk naratif. Hasil: penerapan vulva hygiene selama 3 hari pada kedua pasien tidak menunjukkan adanya infeksi. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh antara vulva hygiene terhadap infeksi luka episiotomi.