Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Seks Pranikah di Sma Negeri 1 Lembo Kabupaten Konawe Utara Wa Ode Hardian; Sartiah Yusran; I Made Christian Binekada; La Ode Liaumin Azim
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1738

Abstract

Perilaku seksual pranikah pada remaja meningkat pesat dan menjadi masalah kesehatan di dunia, terkhusus di Indonesia. Hasil survei Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara (Konut) tahun 2018 menemukan sebanyak 17,3% remaja pernah melakukan petting 5,3% remaja pernah melakukan hubungan seksual melalui oral 3,6% remaja melakukan hubungan seksual melalui vagina 2,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah remaja di SMN Negeri 1 Lembo Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi di SMA Negeri 1 Lembo Kabupaten Konawe Utara berjumlah 325 siswa, sedangkan sampelnya sebanyak 176 reponden yang ditentukan dengan rumsu lameshow. Sampel penelitian ini diambil menggunakan probability sampling. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh dukungan keluarga terhadap perilaku seks pranikah sebesar 0,018, religiusitas sebesar 0,001, teman sebaya sebesar 0,000, dan teknologi (media sosial) sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga, religiusitas, teman sebaya dan teknologi berpengaruh terhadap perilaku seks pranikah remaja di SMA Negeri 1 Lembo Kabupaten Konawe Utara. Disarankan kepada sekolah untuk melakukan eduksi terhadap siswa mengenai kesehatan reproduksi, sedangkan bagi orang tua diharapkan dapat melakukan pengasan serta memberikan kasih sayang kepada remaja.
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI BLUD RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN KONAWE TAHUN 2022 Mulyanti; La Ode Liaumin Azim; I Made Christian Binekada
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2023): December
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v5i3.128

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan yang secara langsung diberikan kepada pasien dan bertanggung jawab dalam pengobatan pasien, sehingga diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan kefarmasiandalam hal ini manajemen pengelolaan obat yang optimal untuk mencapai hasil yang pasti dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 6 orang yaitu direktur rumah sakit, kepala instalasi farmasi, kepala gudang obat, mutu pelayanan, kasie perencanaan dan korordinator rawat inap. Data diperoleh berdasarkan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan bahwa penyebab obat-obat kadaluwarsa di rumah sakit Kabupaten Konawe adalah karena pengelolaan obat yang belum maksimal yaitu pada metode perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusia, dan pencatatan dan pelaporan. Pengelolaan obat yang kurang efektif terutama pada tahap perencanaan, pencatatan dan pelaporan, di mana metode perencanaan yang digunakan belum akurat karena hanya menggunakan metode konsumsi sehingga terjadi obat expired date, Tahap pengadaan obat ada yang tidak tepat waktu dikarenakan masalah pengiriman. Tahap penyimpanan obat sudah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku hanya saja dari segi keamanan masih kurang karena ruangan terlalu kecil. Tahap pendistribusian obat masih terjadi kendala seperti belum ada SIM RS untuk mengetahui sisa stok di unit perawatan. Tahap pencatatan dan pelaporan masih menggunakan sistem manual sehingga terjadi kesalahn dalam melakukan pencatatan yang mengakibatkan terjadinya expired date. Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi perencanaan kebutuhan yang baik antara instalasi farmasi dan user juga keterlibatan pihak Komite Farmasi Terapi (KFT) sehingga meningkatkan akurasi perencanaan obat selain itu, perlu dilakukan evaluasi formularium rumah sakit secara rutin sebagai acuan para dokter dalam menulis resep.
ANALISIS HUBUNGAN RESPON TIME, KETERAMPILAN PERAWAT, DAN PROSEDUR PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KENDARI Veriasari Rangga Massora; I Made Christian Binekada; Wa Ode Salma
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i2.193

Abstract

ABSTRAK Respon time merupakan kecepatan dalam penanganan pasien oleh perawat ≤ 5 menit saat tibanya pasien di unit gawat darurat. Respon time dengan penanganan kecepatan yang sudah berstandar dapat menjadi proses pelayanan yang baik di IGD, sehingga pasien dapat merasakan kepuasan dari pelayanan keperawatan. Selain itu, keterampilan perawat yang baik dan prosedur pelayanan yang mudah juga faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien di IGD RS. Bhayangkara Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan respon time, keterampilan perawat dan prosedur pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien di IGD RS. Bhayangkara Kendari. Desain penelitian menggunakan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan sampel pasien yang datang ke IGD RS. Bhayangkara Kendari sebanyak 367 responden. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi respon time perawat dan lembar kuesioner untuk menilai keterampilan perawat, prosedur pelayanan dan tingkat kepuasan pasien. Hasil penelitian menggunakan uji chi square diperoleh hasil nilai p-value < α = 0,05, menunjukkan bahwa ada hubungan antara respon time, keterampilan perawat, dan prosedur pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien di IGD RS. Bhayangkara Kendari. Berdasarkan penelitian ini, maka disarankan kepada rumah sakit untuk lebih meningkatkan respon time, keterampilan perawat, dan prosedur pelayanan dalam melakukan tindakan pelayanan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, sehingga tingkat kepuasan pasien menajdi lebih baik lagi. ABSTRACT Response time is the speed in handling patients by nurses within ≤ 5 minutes when the patient arrives at the Emergency Room (ER). Response time with standard speed handling can be a good service process in the ER so that the patients can feel satisfaction from nursing services. In addition, good nursing skills and easy service procedures are also factors related to the level of patient satisfaction in the ER at Bhayangkara Hospital Kendari. This study aimed to determine the relationship between response time, nursing skills, and service procedures toward the patient satisfaction level in the ER at Bhayangkara Hospital Kendari. The research design used a cross-sectional method. The sampling technique in this study used purposive sampling with a sample of 367 patients who came to the ER at Bhayangkara Hospital Kendari. The instruments used were nurse response time observation sheets and questionnaire sheets to assess nurse skills, service procedures, and patient satisfaction levels. The results of the study by using a chi-square test showed a p-value < α = 0.05, indicating that there was a relationship between response time, nurse skills, and service procedures toward the patient satisfaction level in the ER at Bhayangkara Hospital Kendari. Based on this study, it is recommended for hospitals to further improve response time, nursing skills, and service procedures in carrying out service actions to improve the quality of hospital services so that the level of patient satisfaction becomes even better.