This study aimed to show the improvement of children aged 5–6 years in recognizing numbers by using Cuisenaire blocks in Tamasongo Hamlet, North Galesong District, Takalar Regency. This research was descriptive quantitative research. The population comes from all children aged 5–6 years in Dusun Tamasongo, as many as 19 children. The sampling technique used was purposive sampling, with a total sample of five children. The data obtained through the observation sheet instrument was described and analyzed using descriptive statistics. The results showed an improvement in the ability to recognize the numbers of the children. The ability to recognize numbers before using Cuisenaire media had the lowest score of 12 and the highest score of 18, with an average score of 15. Meanwhile, the ability to recognize numbers after using Cuisenaire's media received the lowest score of 22 and the highest score of 24, with an average score of 23. It appears that the ability to recognize numbers increased after the use of Cuisenaire block media in children aged 5-6 years in Tamasongo Hamlet, North Galesong District, Takalar Regency.AbstrakTujuan dari penelitian ini untuk membuktikan peningkatan kemampuan mengenal angka pada anak usia 5 – 6 tahun melalui penggunaan media balok Cuisenaire di Dusun Tamasongo, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi berasal dari seluruh anak usia 5 – 6 tahun di Dusun Tamasongo sebanyak 19 anak. Teknik sampel yang digunakan berupa purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 5 anak. Data yang diperoleh melalui instrument lembar observasi dideskripsikan dan dianalisa menggunakan statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan mengenal angka pada anak usia 5 – 6 tahun melalui penggunaan media balok Cuisenaire di Dusun Tamasongo, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Kemampuan mengenal angka sebelum penggunaan media balok Cuisenaire skor nilai terendah sebesar 12 dan nilai tertinggi sebesar 18 dengan skor nilai rata – rata 15. Sementara kemampuan mengenal angka setelah penggunaan media balok Cuisenaire diperoleh nilai terendah sebesar 22 dan nilai tertinggi mencapai 24 dengan nilai rata – rata 23. Artinya ada peningkatan nilai rata-rata nilai kemampuan mengenal angka setelah penggunaan media balok Cuisenaire pada anak usia 5 – 6 tahun di Dusun Tamasongo, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.