Konsentrasi belajar perlu dimiliki setiap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada salah satu sekolah Kristen di Lampung, terdapat 4 dari 12 siswa tidak konsentrasi, seperti adanya siswa pasif, menangis, menganggu teman, berbicara sendiri, dan keluar dari tempat duduk. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran tidak berjalan secara efektif. Konsentrasi belajar juga akan memengaruhi capaian target pembelajaran terkait pemahaman, dimana ketika siswa tidak konsentrasi belajar, ia tidak dapat memahami pembelajaran dengan baik. Oleh karena itu, konsentrasi belajar perlu untuk dikembangkan. Adapun tujuan penulisan untuk memaparkan penerapan metode bernyanyi sebagai upaya mengembangkan konsentrasi belajar anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Metode pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat membantu guru dalam menciptakan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk menarik perhatian siswa. Kesimpulannya, penerapan metode bernyanyi dapat menjadi stimulus yang memengaruhi respons siswa terhadap pembelajaran sehingga berupaya mengembangkan konsentrasi belajar anak usia dini melalui adanya gabungan materi pembelajaran dengan lagu, nada, musik, gerakan serta lirik singkat dan mudah diingat. Sebagai saran, metode bernyanyi dapat diterapkan oleh guru dan orang tua untuk mengajar anak usia dini sebagai upaya mengembangkan konsentrasi belajar.