Sandra Sandra
Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERUBAHAN SIFAT FISIK BUAH TOMAT SETELAH PROSES TRANSPORTASI Ida Ayu Widhiantari; Sandra Sandra; Gunomo Djoyowasito
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.993 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v7i2.69

Abstract

During the activities of transportation of tomatoes can be damaged due to the vibration frequency of transport machinery and also the transport time. The presence of vibration during the transportation process of tomato fruit can affect change in texture of tomatoes. Optimization is used in this study in order to obtain optimum quality of tomato fruits after simulation transport. Optimization by using Response Surface Methodology (RSM) methods Central Composite Design (CCD) with two independent variables are the vibration frequencies (3 Hz, 6Hz, and 9Hz) and the duration of vibration (90, 120, and 150 minutes) as well as the texture of tomatoes as a response. The optimum conditions obtained in the vibration frequency of 2,32 Hz and transport simulation time 133,42 minutes with optimum texture value of tomatoes is 0,147768 with a value of desirability that 0,928.
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN FREKUENSI PENGGETARAN TERHADAP KERUSAKAN MEKANIS BUAH APEL MANALAGI (Malus sylvestris) Lita Puspita Rizka Perdana; Gunomo Djoyowasito; Elka Musyarofatunnisa; Sandra Sandra
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.788 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v7i1.102

Abstract

Permasalahan yang sering dijumpai pada buah apel Manalagi adalah kerusakan mekanis. Salah satu yang harus diperhatikan selama penanganan pasca panen adalah transportasi. Penanganan yang tidak optimal selama transportasi menyebabkan buah yang sampai ke konsumen tidak sesegar buah aslinya bahkan kehilangan kualitas akibat benturan dan memar pada permukaan buah. Kerusakan secara mekanis akan mempercepat laju respirasi buah sehingga otomatis akan mempengaruhi kandungan secara kimiawi. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan cara pengemasan yang optimal. Pengemasan menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah industri pangan nasional. Bahan yang sering dimanfaatkan dalam pengemasan buah apel adalah styrofoam. Namun, seiring bertambahnya pemanfaatan styrofoam untuk mengemas buah-buahan maka meningkat pula limbah yang dihasilkan. Bahaya dari dampak styrofoam sangat buruk bagi lingkungan karena limbah kemasan styrofoam sampai saat ini masih belum dapat diatasi pemusnahannya. Sehingga, diperlukan sebuah kemasan alternatif yang bersifat organik yang mampu mengurangi kerusakan mekanis dan tidak mencemari lingkungan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kemasan organik adalah batang eceng gondok, pelepah pisang, dan gliserol sebagai plasticizer. Dalam proses penggetarannya digunakan frekuensi sebesar 2,667 Hz, 3,1 Hz, dan 3,933 Hz. Penggunaan kemasan organik dapat menjaga nilai susut bobot buah apel 0,8% lebih baik jika dibandingkan dengan buah yang dikemas styrofoam. Pada frekuensi 2,667 Hz buah apel yang dikemas kemasan organik menghasilkan nilai kerusakan rata-rata 65 mm. Berbeda halnya dengan styrofoam pada frekuensi yang sama, yaitu 2,667 Hz menghasilkan kerusakan rata-rata 64,1 mm.
Sifat Fisik Kacang Tanah Pada Varietas Talam 1, Varietas Talam 2 Dan Varietas Takar 2 Isnaini Puspitasari; Sandra Sandra; Yusuf Wibisono
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.019 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v7i2.127

Abstract

The physical properties of agricultural products are very important for designing tools and machines for processing products. The quality of peanuts is determined by physical properties. The physical properties that determine the quality of peanuts are the air content and physical quality of seeds (whole seeds, wrinkled seeds, and damaged seeds). The physical properties of peanuts must be considered the size of peanuts (area and volume), true density, bulk density, porosity, angle of friction used for drying and storage. On Measuring the Physical Properties of Peanuts Various Types of Variations Each of which Has Different Values. In the measurement of the average large dimension value of the Talam 2 variety has a number of 14.48 ± 0.97, the average width value required by Takar 2 and Talam 1 varieties is 8.55 ± 0.57 and. Measure 2 has an arithmetic mean diameter value, geometric mean diameter, surface area, and overall volume as a whole - 9.9 ± 0.56, 9.62 ± 0.36, 291.05 ± 22.07, 468 , 03 ± 52.59. This happens because the Takar 2 variety peanut has a larger seed shape and more containing seeds. Glass is a friction surface that has the highest coefficient of static friction.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PERAJANG TEMBAKAU MESIN PERAJANG TEMBAKAU SEMI MEKANIS SISTEM KAYUH Sandra Sandra; Yoga Aditya Pratama; Gunomo Djoyowasito; Ary Mustofa Ahmad
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.509 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v7i2.144

Abstract

Tobacco is a very promising export commodity for Indonesia. With a high selling price, tobacco can improve the economic level of the tobacco farming community. Problems that are often faced in the tobacco processing process are long and less efficient crafting processes. Therefore we need a tool to support an effective and efficient crafting process. The making of tools is done in Malang creative art welding workshop and tool testing is carried out in the power laboratory and agricultural machinery. The purpose of making this tool is to make the semi-mechanical tobacco chopper system paddle and test the performance of the chopper machine. The working principle of this machine is that the blade shaft that is connected to the pedaling pedal will rotate when the pedal is moved and will slice the leaves of tobacco that enter through the leaf input section. From the results of engine performance tests that have been made obtained the value of engine efficiency is 94% and the average capacity of 21.92 kg / hour and the power needed by the engine is 0.228 HP
SINTESIS MINYAK KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis) MENJADI BIODIESEL MENGGUNAKAN METIL ASETAT DENGAN METODE INTERESTERIFIKASI Sandra Sandra; Bambang Susilo; Nadia Ijkri Aulia
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.848 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v9i1.176

Abstract

Pembuatan biodiesel dari minyak kelapa sawit dilakukan melalui metode transesterifikasi menggunakan metanol dan menghasilkan hasil samping berupa gliserol yang dapat mengurangi nilai ekonominya. Oleh karena itu, metode transesterifikasi digantikan menjadi metode interesterifikasi dengan mengubah metanol menjadi metil asetat yang menghasilkan hasil samping berupa triasetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal dari variasi konsentrasi katalis NaOH 1,0%, 1,5%, dan 2,0% dan lama waktu sintesis selama 3 jam dan 6 jam terhadap karakteristik biodiesel dengan metode interesterifikasi. Rendemen biodiesel yang dihasilkan berkisar antara 40,87% - 59,50% dengan karakteristik viskositas 4,807 - 4,848 mm2/s, nilai densitas 0,869 - 0,870 g/ml, dan kandungan FAME 81,79% - 84,84%. Hasil penelitian telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) Biodiesel, kecuali FAME. Namun, kandungan FAME pada penelitian ini masih mendekati standar. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan adanya perlakuan variasi konsentrasi katalis NaOH dan waktu sintesis yang tidak memiliki pengaruh terhadap rendemen, viskositas, densitas, dan kandungan FAME. Dengan demikian dalam menentukan perlakuan yang lebih baik dapat dikaitkan dengan keekonomisan (seperti waktu proses dan biaya). Perlakuan yang lebih baik adalah pada katalis NaOH 1% dan waktu sintesis selama 3 jam, dimana memiliki rendemen 49,16% dengan karakteristik yang memiliki nilai viskositas 4,813 mm2/s, densitas 0,869 g/ml, dan kandungan FAME 83,40%.