Agus Haryanto
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN LISTRIK TENAGA BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA UNTUK DAERAH TERPENCIL DI INDONESIA Agus Haryanto; Sugeng Triyono; Mareli Telaumbanua; Dwi Cahyani
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.031 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v8i2.187

Abstract

Kesenjangan ketersediaan listrik antara daerah perkotaan dan terpencil merupakan salah satu masalah yang harus diselesaikan. Sebagian daerah terpencil menyediakan listrik swadaya menggunakan generator diesel. Salah satu potensi energi terbarukan yang dapat dieksploitasi adalah pemanfaatan biogas dari limbah peternakan sebagai bahan bakar genset. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan potensi genset tenaga biogas skala rumah tangga sebagai salah satu solusi yang menjanjikan untuk melistriki daerah atau pulau terpencil di Indonesia. Sebagai teknologi yang sudah mapan, teknologi biogas menawarkan berbagai keuntungan sebagai sumber energi terbarukan. Teknologi biogas juga menawarkan produk samping berupa pupuk organik yang berkualitas tinggi. Genset berbahan bakar biogas skala rumah tangga dapat dimodifikasi dari genset berbahan bakar bensin berukuran kecil yaitu dengan menambahkan jalur biogas pada karburator mesin. Hasil kajian menunjukkan bahwa genset skala rumah tangga berbahan bakar biogas merupakan salah satu alternatif pilihan yang baik untuk pengembangan listrik di wilayah terpencil. Manfaat maksimal diperoleh melalui sistem terintegrasi yang memadukan kegiatan kebun/pertanian, peternakan, dan penyediaan listrik biogas. Tingginya investasi pembuatan digester dan harga genset biogas serta tidak adanya insentif bagi listrik biogas merupakan kendala yang perlu diatasi dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA DIGESTER BIOGAS RUMAH TANGGA TIPE FLOATING TANK DENGAN SUBSTRAT KOTORAN SAPI Agus Haryanto; Denny Sanjaya Irawan; Siti Suharyatun; Winda Rahmawati; Mareli Telaumbanua; Febryan K. Wisnu; Tamrin Tamrin; Pelita Ningrum
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.439 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v9i2.255

Abstract

Digester biogas rumah tangga berpotensi menyediakan bahan bakar terbarukan pengganti LPG (liquefied petroleum gas). Penelitian ini bertujuan untuk merancang-bangun dan menguji kinerja digester biogas rumah tangga tipe tangki mengapung (floating tank) dengan substrat kotoran sapi. Penelitian dilakukan dengan membuat digester biogas tipe floating tank menggunakan sumur dangkal dari pasangan bata semen yang diplester (diameter-dalam 139 cm, kedalaman efektif 140 cm) sebagai digester dan tangki air kapasitas 2000 l sebagai penampung biogas. Ukuran digester didasarkan pada kebutuhan biogas untuk keperluan memasak rumah tangga dan potensi kotoran empat ekor sapi. Kinerja digester dievaluasi dari produksi biogas, komposisi biogas, dan kemampuan digester dalam mendekomposisi substrat yang dinilai dari penurunan kandungan padatan tak stabil (volatile solid, VS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu lingkungan rata-rata antara 26,97 ℃ (pagi) dan 31,97 ℃ (sore) digester bekerja pada pH rata-rata 7,7 dengan dekomposisi VS mencapai 56,3%. Dengan laju pengumpanan kotoran sapi cair 60 l/hari, produksi biogas dapat mencapai 1.300 l/hari dan produktivitas biogas mencapai 634,6 l/m3 volume aktif digester. Biogas yang dihasilkan memiliki kualitas medium dengan kandungan metana (CH4) mencapai 50,28% dan nilai kalori 18,01 MJ/Nm3. Lumpur digestat berpotensi sebagai pupuk organik dengan kandungan hara N 4,55%; P 2,16%; dan K 3,89%. Salah satu keunggulan yang sangat menonjol dari digester floating tank adalah desain yang sederhana, biaya terjangkau, dan diperkirakan akan awet, sehingga dapat dijadikan sebagai model untuk dikembangkan dan diadopsi.