Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA ROTI LEMBUT PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA INDUSTRI KECIL Yurnita Yurnita; St. Rahbiah Busaeri; Rasmeidah Rasyid
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan R/C-ratio dan menganalisis aspek finansial payback period (PP), net present value (NPV), profitabilitas indeks (PI), internal rate of return (IRR) dan avarange rate of return (ARR). Penelitian ini dilaksanakan pada usaha roti cipta usaha (KUB IK) di Kelurahan Anreapi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2019. Populasi dari penelitian ini adalah pimpinan dan seluruh karyawan KUB IK Cipta Usaha dan sampel yang digunakan penelitian ini yaitu menggunakan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan jumlah produksi pertahun yang dihasilkan yaitu 52.046 buah dengan harga Rp 3.000/bungkus. Penerimaan Usaha Roti Lembut sebesar yaitu Rp 156.138.000/pertahun yang dihasilkan dengan total biaya Rp 94.682.698/pertahun. Sehingga pendapatan pertahun yaitu sebesar Rp 61.455.302 dengan R/C-ratio sebesar 1,65 yang berarti usaha layak dikembangkan. Analisis kelayakan usaha Roti Lembut layak diusahakan, dimana nilai NPV yaitu sebesar Rp 113.817.437,618 dengan diskon faktor 15%. IRR sebesar 37,006% yang berarti NPV akan mengalami keseimbangan atau untung atau rugi pada usaha dengan suku bunga tersebut dan usaha ini layak dikembangkan karena lebih besar dari suku bunga yang digunakan. Payback period atau pengembalian investasi yaitu 3 tahun 3 bulan 9 hari dengan jangka waktu cukup cepat untuk usaha. PI sebesar 1,23 yang berarti layak karena lebih dari 1 dan ARR sebesar 59% potensi pengembalian investasi. 
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI MESIN COMBINE HARVESTER TERHADAP PRODUKTIVITAS HASIL PANEN PADI (Studi Kasus Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap) A.M. Fadly Prayudhi; Rasmeidah Rasyid; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merupakan kebutuhan makanan pokok yang sangat vital, maka beras harus selalu ada dan harus mencukupi setiap saat dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh teknologi mesin combine harvester terhadap produktivitas hasil panen padi, menganalisis kelayakan penggunaan teknologi mesin combine harvester, mengidentifikasi tingkat kehilangan hasil pada penggunaan teknologi mesin combine harvester terhadap hasil panen padi dan mengetahui keunggulan penggunaan teknologi mesin combine harvester di Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap yang berlangsung dari Bulan Januari sampai dengan Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 294 petani pengguna teknologi mesin combine harvester. Jumlah sampel yang dipilih dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) yaitu sebanyak 30 orang sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin combine harvester berpengaruh nyata atau signifikan terhadap produksi usahatani padi yang nilai signifikan < α 0,005, sedangkan variabel kehilangan hasil mempunyai nilai signifikan sebesar 0,132 > α 0,005 yang berarti berpengaruh tidak nyata atau tidak signifikan. R/C Ratio usaha padi tersebut dinyatakan untung atau dapat dikembangan karena >1. Tingkat kehilangan hasil dengan menggunakan teknologi mesin combine harvester sebesar 10,91%. Keunggulan penggunaan mesin combine harvester adalah dapat mengurangi biaya pemanenan dan perontokkan sehingga menghemat waktu. Kelemahannya adalah mengurangi pendapatan buruh ngasak, mengurangi kesempatan bagi buruh panen perempuan saat musim panen tiba.
Peningkatan Mutu Keripik Labu Kuning (Cucurbita moschata L.) Goreng Vakum pada Berbagai Konsentrasi CaCl2 dan Suhu Pembekuan St Sabahannur; Andi Ralle; Rasmeidah Rasyid; Eli Mayastika
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 6 No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University - Faculty of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v6i2.2388

Abstract

Pumpkin is one type of vegetable that is not easily damaged compared to other types of vegetables because it has thick and hard skin so it can be an obstacle to respiration. However, pumpkin requires a very large space and is less practical when stored in the form of fresh fruit. Processing pumpkin into chips is one of the efforts to diversify pumpkin products, in addition to extending shelf life it can also increase selling value. The purpose of this study was to determine the effect of CaCl2 concentration and freezing temperature on the quality of vacuum-fried pumpkin chips. The study used a two-factor Completely Randomized Design (CRD). The first factor was soaking pumpkin in CaCl2 with concentrations of 0%, 1%, 2%, and 3%. The second factor, freezing at a temperature of -10oC and -18oC. The results showed that soaking pumpkin in 1% CaCl2 solution with a freezing temperature of -10oC resulted in better quality pumpkin chips with a yield value of 28.03%, ash content of 1.69%, and fat content of 30.89%. The hedonic test of colour and taste was favoured for its crispness. The aroma was highly favoured. Labu kuning merupakan salah satu jenis sayuran yang tidak mudah rusak dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya karena memiliki kulit yang tebal dan keras sehingga dapat menjadi penghambat respirasi. Namun demikian labu kuning membutuhkan ruang yang sangat luas dan kurang praktis apabila disimpan dalam bentuk buah segar. Pengolahan labu kuning menjadi keripik merupakan salah satu upaya diversifikasi produk labu kuning, selain dapat memperpanjang umur simpan juga dapat meningkatkan nilai jual. Tujuan penelitian  adalah  mengetahui pengaruh konsentrasi CaCl2 dan suhu pembekuan terhadap mutu keripik labu kuning goreng vakum. Penelitian  menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama, perendaman labu kuning dalam CaCl2 dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, dan 3%. Faktor kedua, pembekuan pada suhu -10oC dan -18oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman labu kuning dalam larutan CaCl2 1% dengan suhu pembekuan -10oC menghasilkan kualitas keripik labu kuning yang lebih baik dengan nilai rendemen 28,03%, kadar abu 1,69%, kadar lemak 30,89%, dan uji hedonik terhadap warna dan rasa disukai, kerenyahan dan aroma sangat disukai.