Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI MESIN COMBINE HARVESTER TERHADAP PRODUKTIVITAS HASIL PANEN PADI (Studi Kasus Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap) A.M. Fadly Prayudhi; Rasmeidah Rasyid; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merupakan kebutuhan makanan pokok yang sangat vital, maka beras harus selalu ada dan harus mencukupi setiap saat dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh teknologi mesin combine harvester terhadap produktivitas hasil panen padi, menganalisis kelayakan penggunaan teknologi mesin combine harvester, mengidentifikasi tingkat kehilangan hasil pada penggunaan teknologi mesin combine harvester terhadap hasil panen padi dan mengetahui keunggulan penggunaan teknologi mesin combine harvester di Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap yang berlangsung dari Bulan Januari sampai dengan Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 294 petani pengguna teknologi mesin combine harvester. Jumlah sampel yang dipilih dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) yaitu sebanyak 30 orang sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin combine harvester berpengaruh nyata atau signifikan terhadap produksi usahatani padi yang nilai signifikan < α 0,005, sedangkan variabel kehilangan hasil mempunyai nilai signifikan sebesar 0,132 > α 0,005 yang berarti berpengaruh tidak nyata atau tidak signifikan. R/C Ratio usaha padi tersebut dinyatakan untung atau dapat dikembangan karena >1. Tingkat kehilangan hasil dengan menggunakan teknologi mesin combine harvester sebesar 10,91%. Keunggulan penggunaan mesin combine harvester adalah dapat mengurangi biaya pemanenan dan perontokkan sehingga menghemat waktu. Kelemahannya adalah mengurangi pendapatan buruh ngasak, mengurangi kesempatan bagi buruh panen perempuan saat musim panen tiba.