Yurissetiowati
Poltekkes Kemenkes Kupang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH DETERMINAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KUPANG Yurissetiowati; Tirza Vivianri Isabela Tabelak
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.537 KB) | DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2132

Abstract

MDGs target that the maternal and newborn mortality rate is 102/100,000 births. Data obtained in 2015 showed that out of 100,000 live births in Indonesia, and 305 of them have maternal mortality. Maternal mortality in NTT Province was also contributed from Kupang Regency, in 2016 was 12 cases. The maternal mortality rate (reported) is 201.95 per 100,000 live births. The purpose of this study was to analyze the contextual determinants of maternal mortality in Kupang Regency. This research is a qualitative research. The research locations were 6 health centers with maternal deaths, namely Tarus, Sulamu, Takari, Poto, Camplong and Naikliu. The main informants subject were midwives coordinator in 6 Health Centers. The triangulation informants were the Head of the Community Health Center and stakeholder with a total of 6 people. The main instrument was that the researcher used an in-depth interview guide and a focus group discussion guide. The results of this study are contextual determinants that can affect maternal mortality, including knowledge, mother's education is still low on average (SD, SMP), housewife or seasonal farmers, mothers are powerless in terms of referral decision making, distance to health centers that are far, the absence of health workers in the village, pregnant women who do not have ANC, have chronic diseases or are at high risk, mothers give birth at home and are assisted by traditional birth attendants/family. The conclusion that can be drawn is that contextual determinants have a relationship with maternal mortality.
HUBUNGAN UMUR, PENDIDIKAN, DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI STUNTING DI DESA OELNASI KABUPATEN KUPANG Yurissetiowati
Jurnal_Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Kebidanan Volume 12 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v12i2.196

Abstract

Stunting adalah suatu keadaan anak yang mengalami gangguan gizi yang kurang. Stunting dapat mempengaruhi kualitas hidup anak dikarenakan apabila seorang anak mengalami stunting maka akan berakibat terhadap pertumbuhna dan perkembangannya. Angka kejadian stunting di Indonesia masih cukup tinggi khususnya NTT yang yang mempunyai angka kejadian stunting sebanyak 22,6% di tahun 2021. Dengan meihat tingginya angka kejadian stunting di NTT maka diperlukan penanganann yang serius serta melibatkan semua lapisan masyarakat sehingga harapannya tingkat pengetahuan masyarakat menjadi meningkat dan akhirnya stunting tersebut bisa dicegah lebih dini. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk upaya pencegahan stunting adalah dengan mengetahui serta menggali informasi ibu terkait dengan umur, pendidikan dan pekerjaan ibu dan kemudian diteliti apakah hal tersebut mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang deteksi dini stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu dengan pengetahuan ibu terhadap deteksi dini stunting pada balita di Desa Oelnasi Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Instrumen survei yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang oleh peneliti menggunakan skala Guttman. Cara pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 35 orang responden ibu balita. Hasil dari penelitian ini didapatkan umur ibu yang kurang mendukung dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 51,5%, pendidikan ibu yang kurang mendukung dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 40%, pekerjaan ibu yang mendukung dengan tingkat pengetahuan yang kurang sebesar 42,9%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara umur ibu dengan tingkat pengetahuan deteksi dini stunting. Penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu terhadap tingkat pengetahuan deteksi dini stunting. Begitupun dengan variabel pekerjaan tidak didapatkan hubungan antara ibu yang bekerja dengan tingkat pengetahuan deteksi dini stunting
PENGARUH DETERMINAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KUPANG Yurissetiowati; Tirza Vivianri Isabela Tabelak
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2132

Abstract

MDGs target that the maternal and newborn mortality rate is 102/100,000 births. Data obtained in 2015 showed that out of 100,000 live births in Indonesia, and 305 of them have maternal mortality. Maternal mortality in NTT Province was also contributed from Kupang Regency, in 2016 was 12 cases. The maternal mortality rate (reported) is 201.95 per 100,000 live births. The purpose of this study was to analyze the contextual determinants of maternal mortality in Kupang Regency. This research is a qualitative research. The research locations were 6 health centers with maternal deaths, namely Tarus, Sulamu, Takari, Poto, Camplong and Naikliu. The main informants subject were midwives coordinator in 6 Health Centers. The triangulation informants were the Head of the Community Health Center and stakeholder with a total of 6 people. The main instrument was that the researcher used an in-depth interview guide and a focus group discussion guide. The results of this study are contextual determinants that can affect maternal mortality, including knowledge, mother's education is still low on average (SD, SMP), housewife or seasonal farmers, mothers are powerless in terms of referral decision making, distance to health centers that are far, the absence of health workers in the village, pregnant women who do not have ANC, have chronic diseases or are at high risk, mothers give birth at home and are assisted by traditional birth attendants/family. The conclusion that can be drawn is that contextual determinants have a relationship with maternal mortality.