Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI ALIH FUNGSI LAHAN MANGROVE SEBAGAI KAWASAN PASAR BARU KAIMANA DISTRIK KAIMANA KABUPATEN KAIMANA Samuel I Yabana; Normalia O Yanthy; Musfira Musfira
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.716 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v11i1.944

Abstract

Pasar Baru di Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, berada dalam kawasan hutan mangrove dan sesungguhnya pembangunan prasarana ekonomi ini tidak sesuai dengan aturan yang diterbitkan oleh pemerintah sehingga berimbas pada kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan dan merumuskan upaya pengendalian meluasnya alih fungsi lahan di kawasan pasar tersebut. Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih fungsi lahan mangrove tidak hanya terjadi di area pasar tetapi juga kawasan di sekitarnya. Lemahnya implementasi regulasi pemerintah dengan memberikan izin membangun dan penggunaan lahan oleh pihak swasta di kawasan hutan mangrove karena harga tanahnya yang dijual murah dan ketidaktahuan masyarakat setempat akan manfaat besar hutan mangrove merupakan faktor utama penyebab alih fungsi lahan ini.
PENGARUH KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH TERHADAP POTENSI WISATA DI KELURAHAN HAMADI Hardiansyah S Darmawan; Yannice L M Sitorus; Normalia O Yanthy; Musfira Musfira
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.499 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v11i1.958

Abstract

Kelurahan Hamadi di Distrik Jayapura Selatan, didorong oleh Pemerintah Kota Jayapura untuk berkembang menjadi objek wisata karena di sana terdapat jembatan Kampung Nelayan Hamadi yang khas dan pasar kerajinan budaya Papua. Namun sebagai kampung nelayan, daerah ini sudah berkembang menjadi kawasan permukiman kumuh yang diperkirakan akan mempengaruhi minat pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kampung Nelayan Hamadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara analisis kuantitatif dan kualitatif serta analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi minat pengunjung adalah sarana dan prasarana baru yang dibangun oleh pemerintah kota dan pemandangan alam Samudera Pasifik di lokasi studi sedangkan keberadaan kawasan permukiman kumuh tidak menyurutkan minat pengunjung untuk berekreasi dan berfoto di sana.
STUDI PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN PARIWISATA KAMPUNG ENGGROS DISTRIK ABEPURA KOTA JAYAPURA Asima Juliana; Yannice L M Sitorus; Normalia O Yanthy
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.763 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v12i1.978

Abstract

Kampung Enggros yang berada di kawasan pantai memiliki aktivitas wisata akan tetapi jumlah kunjungan wisatawan ke sana masih rendah. Penelitian tentang persepsi wisatawan yang pernah berkunjung ke Kampung Enggros ini dilakukan untuk mengetahui pandangan mereka terhadap produk wisata yang terdiri dari attraction, amenities, accessibilities, dan ancillary untuk rencana pengembangan pariwisata di Kampung Enggros. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 22. Kampung Enggros memiliki daya dukung lingkungan yang terbatas pada wilayah tertentu, seperti misalkan hutan lindung atau hutan bakau dan permukiman yang berada di atas air sehingga dalam pengembangannya perlu diawasi dengan ketat. Potensi wisata utama Kampung Enggros saat ini ada pada komponen atraksi, yaitu antara lain: pemandangan alam laut, cuaca iklim tropis, flora-fauna, aktivitas budaya seperti tarian tradisional, bangunan bersejarah, prasarana pendukung event PON Papua 2021 seperti dermaga, keunikan wisata bahari, dan kondisi objek wisata yang baik. Kampung Enggros memiliki kekurangan antara lain: lembaga khusus yang mengkoordinir pariwisata di sana belum berperan optimal dan juga kurangnya perhatian khusus pada beberapa aspek seperti: kurangnya promosi, sarana-prasarana yang belum memadai dalam hal ini transportasi laut serta tarif/biaya yang masih tergolong mahal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan kunjungan wisatawan ke Kampung Enggros adalah karena komponen atraksi, aksesibilitas dan ancillary, yang ada di sana. Walaupun demikian masih diperlukan perbaikan kualitas pada beberapa komponen seperti fasilitas serta sarana transportasi.
PENGARUH PENINGKATAN AKTIVITAS PEMANFAATAN RUANG TERHADAP KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT LOKAL DI KAMPUNG HOLTEKAMP DISTRIK MUARA TAMI KOTA JAYAPURA Desfilson Kambu; Musfira Musfira; Normalia O Yanthy
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.587 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v12i1.997

Abstract

Kampung Holtekamp merupakan salah satu kampung di Kota Jayapura yang mengalami peningkatan aktivitas pemanfaatan ruang yang cukup pesat. Hal ini terlihat dari perkembangan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Kampung Holtekamp. Perubahan pemanfaatan ruang berdampak pada berubahnya kondisi ekonomi dan sosial masyarakat lokal di Kampung Holtekamp. Sebelumnya kawasan ini dikenal sebagai hutan sagu, pohon mangrove, pohon cemara serta pohon kelapa dan sesudah pembangunan ruas jalan Hamadi-Holtekamp, kawasan ini berkembang menjadi kawasan terbangun, yang mendukung peningkatan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Setelah ada jalan baru tersebut, warga semakin mudah untuk mengakses barang dan jasa, serta mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Holtekamp. Hal ini berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat lokal. Beberapa anggota masyarakat memperoleh peningkatan pendapatan dari menjual hasil alam, karya kerajinan tangan, dan membuka usaha kecil. Identifikasi pengaruh peningkatan pemanfaatan ruang perlu dilakukan untuk melihat seberapa besar dampak yang terjadi setelah pembukaan kawasan di Distrik Muara Tami ini sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi seberapa jauh perubahan dan peningkatan aktivitas pemanfaatan ruang di Kampung Holtekamp serta pengaruh peningkatan aktivitas tersebut terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat lokal di Kampung Holtekamp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penambahan luas lahan kegiatan pariwisata, perbelanjaan, dan permukiman lebih dari 50%, berkurangnya lahan perkebunan sekitar 33% serta lahan peternakan sekitar 18%. Persentase warga setempat yang mengalami peningkatan pendapatan sekitar 49% dan terjadi peningkatan kondisi sarana prasarana yang signifikan setelah peningkatan aktivitas pemanfaatan ruang di Kampung Holtekamp.