Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan desa penambangan menuju desa inklusi ramah perempuan, anak, dan budaya: Penambangan village assistance towards women, children and cultural friendly inclusion villages Irma Prasetyowati; Agustina Dewi Setyari; Linda Dwi Eriyanti; Hermanto Rohman
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.347 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i2.14

Abstract

Desa penambangan dinilai memiliki banyak inovasi terutama berkenaan dengan pengembangan literasi dan digitalisasi. Namun, berdasarkan hasil evaluasi serta diskusi yang telah dilakukan bersama Pemerintah desa capaian tersebut masih belum berjalan optimal pasca pendampingan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi Desa Penambangan Kecamatan Curahdami kabupaten Bondowoso guna mewujudkan desa inklusif yang ramah anak, perempuan, dan budaya melalui program inovasi desa dengan mengoptimalkan potensi desa yang sudah ada. Metode pengabdian masyarakat ini terdiri dari tahap persiapan dan tahap pendampingan. Observasi awal dilakukan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan partisipatoris, serta wawancara (diskusi). Sedangkan tahap pendampingan dilakukan dengan Focus Group Discuss( FGD) penyusunan partisipatif desain kebijakan yang inovatif dan terintegratif. Hasil pengabdian masyarakat ini diperoleh pelaksanaan pendampingan Desa Penambangan telah memenuhi target yang sesuai dengan strategi dalam upaya mewujudkan Desa ramah perempuan dan peduli anak (DRPPA). Luaran pelaksanaan pendampingan ini adalah terbentuknya regulasi Perdes/peraturan kepala Desa terkait rencana aksi Desa Penambangan menuju Desa ramah anak, perempuan dan budaya.   Penambangan villages are considered to have many innovations, especially with regard to the development of literacy and digitalization. However, based on the evaluation results and discussions that have been carried out with the village government, the results have not run optimally after the assistance. This community service activity aims to assist Penambangan Village, Curahdami District, Bondowoso Regency to create an inclusive village that is child-, women- and cultural-friendly through a village innovation program by optimizing the potential of existing villages. This community service method consists of a preparatory stage and a mentoring stage. Initial observations were made using two approaches, namely the participatory approach, as well as interviews (discussion). While the mentoring phase is carried out by means of a Focus Group Discussion (FGD) for participatory preparation of innovative and integrated policy designs. The results of this community service were obtained by the implementation of the Penambangan Village assistance that had met the targets according to the strategy in an effort to create a women-friendly and child-caring village (DRPPA). The output of this mentoring implementation is the formation of Perdes regulations/Village head regulations related to the Penambangan Village action plan towards a child, women and cultural friendly village.
Hubungan Ibu, Anak, dan Keluarga dengan Stunting Balita Usia 24-59 Bulan Nindy Irsila Dwi Valentine; Irma Prasetyowati; Adistha Eka Noveyani
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 5 No 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.501

Abstract

Pendahuluan: Stunting masih menjadi masalah gizi yang banyak terjadi pada balita. Karakteristik ibu perlu diperhatikan karena berpengaruh terhadap proses pertumbuhan janin. Karakteristik anak juga merupakan faktor risiko stunting, juga karakteristik keluarga karena penyebab dasar stunting juga terletak pada level keluarga. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik ibu, anak, dan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Metode: Penelitian analitik yang menggunakan rancangan studi observasional dengan desain penelitian case control. Besar sampel 40 sampel kasus dan 40 sampel kontrol menggunakan teknik simple random sampling. Hasil: Terdapat hubungan antara usia ibu saat hamil, pendidikan ibu, berat badan dan panjang badan lahir anak, status pemberian ASI eksklusif, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan keluarga dengan stunting. Tidak terdapat hubungan antara jarak kehamilan dan pekerjaan ibu dengan kejadian stunting. Saran: evaluasi setelah edukasi, melakukan pemantauan dan tindak lanjut terkait pemenuhan nutrisi ibu hamil, menghilangkan kebiasaan atau budaya terkait pencampuran makanan halus untuk anak sebelum 6 bulan, aktif melakukan konseling gizi terkait cara pemenuhan gizi anak dengan menggunakan bahan makanan bergizi yang murah dan sederhana serta konseling terkait pengelolaan dan pendistribusian makanan bergizi yang baik di dalam keluarga yang tergolong keluarga besar.