Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kognitif tanpa dan dengan menggunakan model pembelajaran ReMap-STAD serta mengetahui apakah terdapat pengaruh terhadap hasil belajar kognitif pada materi biologi. Jenis penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design, populasi sebanyak 322 peserta didik yakni seluruh peserta didik kelas XI IPA SMAN 2 Gowa dengan sampel sebanyak 50 orang yang terdiri dari kelompok eksperimen ( XI IPA 5) dan kelompok kontrol (XI IPA 4) dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yakni tes hasil belajar berupa pilihan ganda sebanyak 20 nomor. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data deskriptif dan analisis data inferensial dengan uji prasyarat dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif tanpa menggunakan model pembelajaran ReMap-STAD memperoleh nilai pretest 42,71 dan posttest 69,38 dengan selisih rata-rata kenaikan 26,67, sedangkan hasil belajar kognitif dengan menggunakan model pembelajaran ReMap-STAD memperoleh nilai pretest 46,60 dan posttest 82,60 dengan selisih rata-rata kenaikan 35,80, berdasarkan hasil analisis inferensial dengan menggunakan IMB SPSS Statistics 24 diperoleh nilai Sig (2.Tailed)< ɑ atau (0,000 < 0,05) sesuai dengan kriteria pengujian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran ReMap-STAD berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif peserta didik pada materi biologi.