Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI EFEK ANTIUDEMA SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) SECARA TOPIKAL PADA KULIT PUNGGUNG MENCIT (Mus musculus) admin; DZULASFI DZULASFI; Ananda Ramadani
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.726 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiudema sediaan salep ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada konsentrasi 2% dan 3% yang diinduksi dengan karagenan sebanyak 3%. Penelitian ini dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok I betametasone sebagai kontrol positif, kelompok II basis salep sebagai kontrol negatif, kelompok III salep ekstrak daun belimbing wuluh konsentrasi 2% dan kelom pok IV salep ekstrak daun belimbing wuluh konsentrasi 3%. Metode yang digunakan adalah pengukuran antiudema terkait edema menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemberian salep ekstrak daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 2% dan 3% memiliki efek antiudema dengan penurunan tebal lipatan kulit punggung mencit, konsentrasi 2% sebesar 58,04% dan konsentrasi 3% sebesar 63,69%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi 3% salep ekstrak daun belimbing wuluh efektif dalam penyembuhan antiudema yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif Betametasone. Keywords: Ekstrak Daun Belimbing Wuluh, Salep, Antiudema, Mencit
UJI EFEKTIVITAS LOSIO EKSTRAK DAUN KEMBANG SORE (Abutilon indicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus. admin; DZULASFI DZULASFI
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.724 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas losio Daun Kembang Sore terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Sediaan losio yang diformulasikan dengan variasi konsentrasi 0,5% b/v, 1% b/v, 2% b/v dan kontrol negatif. Pengujian losio yang dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar untuk menentukan diameter hambatan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan paperdisc pada medium Nutrien Agar (NA). Setelah inkubasi selama 24 jam didapatkan rata-rata zona hambatan untuk formula I konsentrasi 2% b/v yaitu sebesar 11,6 mm, konsentrasi 1% b/v diameter 10,83 mm dan konsentrasi 0,5% diameter 9,6 mm dan untuk formula kontrol 6 mm. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun Kembang Sore yang digunakan dalam penelitian ini maka semakin besar daya hambat.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU LEBAH HUTAN (Apis dorsata) TERHADAP Staphylococcus aureus admin; Dzulasfi Dzulasfi
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.785 KB)

Abstract

Madu lebah hutan (Apis dorsata) memiliki efektivitas antibakteri. Kandungan kandungan kimia yang terdapat didalam madu yaitu tanin dan flavonoid serta hidrogen peroksida H2O2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri madu lebah hutan (Apis dorsata) dan menguji daya hambat dengan konsentrasi 5%b/v, 10%b/v, dan 15%b/v Terhadap Staphylococcus aureus. Pengujian dilakukan dengan metode difusi yaitu mengukur diamater zona hambat di sekitar kertas cakram peper disk. Hasil diameter zona pada pertumbuhan Staphylococcus Aureus pada konsentrasi 15% diameter zona hambatan yaitu 22 mm dan termasuk kategori kuat sebagai anti bakteri.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees.) TERHADAP Staphylococcus aureus Dzulasfi Dzulasfi
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.2 KB)

Abstract

This study aims to determine the antibacterial activity of bitter leaf extract (Andrographis paniculata Nees.) against staphylococcus aureus. This research was conducted experimentally in the laboratory, the extract was made by maceration method using 96% ethanol. Concentration of 2%, 3%, positive control, and negative control were made. Based on the results of research that has been carried out that the ethanol extract of sambiloto leaves at a concentration of 2% does not occur / there is an inhibition zone, at a concentration of 3% has an inhibition zone of 8,5 mm, the positive control has an inhibition zone of 12.33 mm, and the negative control does not occur / there is an obstacle zone