Syamsinas Syamsinas
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MODEL KOOPERATIF MEMBACA DAN MENULIS TERPADU (CIRC) PADA SISWA KELAS VIID SMPN 2 MATARAM 2008/2009 Sutarno Sutarno; Syamsinas Syamsinas; Siti Rohana Hariana
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.439 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i1.2564

Abstract

enelitian ini bertujuan menjelaskan aktivitas guru dalam meningkatkan kemampuan menuliskarangan narasi siswa Kelas VII D SMPN 2 Mataram melalui pendekatan kooperatif teknik CIRC,termasuk aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatifkarena dalam penelitian ini data hasil penelitian dideskripsikan berupa kata-kata. Penelitian inimenggunakan rancangan PTK, karena bertujuan memperbaiki dan meningkatkan layananpembelajaran siswa dengan mengikuti empat tahapan, yaitu perencanaan, implementasi dan observasi,refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengisian lembar observasi aktivitassiswa, aktivitas guru, tes hasil belajar siswa, sedangkan teknik analisis data yang digunakan untukmenghitung lembar observasi adalah rumus presentase jenis aktivitas guru dan aktivitas siswa. Teshasil belajar siswa diolah dengan menggunakan mean (nilai rata-rata) dan indeks keberhasilan siswa.Hasil pelaksanaan tindakan, dilakukan dalam dua siklus dengan hasil sebagai berikut. Aktivitas gurumengalami penigkatan mulai dari prapembelajaran, kegiatan inti pembelajaran strategi dan metodepembelajaran, pemenfaatan media pembelajaran, penilaian proses dan hasil belajar, penggunaanbahasa, penutup. Aktivitas siswa mengalami peningkatan mulai dari memperhatikan penjelasan dariguru, berdiskusi antara siswa mengenai tugas materi, menyajikan hasil diskusi, memberikankesempatan orang lain berbicara, mempraktikkan pendekatan kooperatif teknik CIRC, pendalamansiswa terhadap materi menulis karangan narasi, Tanya-jawab antara guru dengan siswa (aktivitas yangdiamati adalah aktivitas bertanya, berpendapat dan mengerjakan tugas), merefleksikan materipelajaran. Adapun hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatantersebut dapat dilihat dari skor siswa mulai dari siklus 1 sampai siklus 2. Adapun mean (nilai rata-rata) skor siklus I adalah 63,32, siklus II mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya menjadi76,53. Indeks keberhasilan siswa pada siklus 1: 26,32 % dan siklus 2 78,95%
ALIH GAYA BAHASA DALAM PERCAKAPAN ACARA BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7 Ni Made Anggita; Syamsinas Syamsinas; Baiq Wahidah
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.813 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i1.2566

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada fenomena alih gaya dan fungsi alih gayabahasa dalam percakapan acara Bukan Empat Mata di Trans7. Data yangdimaksud dalam penelitian ini, yaitu berupa gejala variasi bahasa yang digunakandalam percakapan acara Bukan Empat Mata di Trans 7, yang diperoleh denganmenggunakan metode simak dan dianalisis menggunakan metode padanintralingual dan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenisalih bahasa, yaitu alih gaya bahasa intern dan ekstern. Alih gaya bahasa internmeliputi: alih gaya bahasa antar ragam, yaitu dari ragam formal ke ragam formaldan dari ragam informal ke ragam informal (seperti yang telah dinyatakan dalamdiglosia, yaitu dari ragam tinggi ke ragam tinggi atau dari ragam rendah ke ragamrendah). Alih gaya bahasa ekstern yang ditemukan adalah alih gaya bahasa dariragam formal ke ragam informal, dari ragam informal ke ragam formal, dan dariragam alay ke ragam formal (seperti yang telah dinyatakan dalam diglosia, yaitudari ragam tinggi ke ragam rendah atau dari ragam rendah ke ragam tinggi).Fungsi alih gaya bahasa dalam percakapan acara Bukan Empat Mata di Trans 7,adalah pokok pembicaraan (topik). Patut dikemukakan bahwa fenomena alih gayabahasa ekstern lebih dominan dijumpai.