Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan pelepah kelapa sawit fermentasi denganberbagai level biomol+ pada pakan terhadap karkas domba lokal jantan. Penelitian dilaksanakan di LaboratoriumBiologi Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan Desembersampai dengan Maret 2014 menggunakan 12 ekor domba lokal jantan lepas sapih dengan rata-rata bobot awal7,14±0,6 kg/ekor. Rancangan yang dipakai dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan4 perlakuan dan 3 ulangan dan diuji lanjut dengan beda nyata terkecil (BNT). Perlakuan terdiri dari P0:fermentasi tanpa Biomol+®, P1: fermentasi dengan 5% Biomol+®, P2: fermentasi dengan 10% Biomol+®, P3:fermentasi dengan 15% Biomol+®. Parameter yang diteliti adalah bobot tubuh kosong, bobot karkas, persentasekarkas, lemak subkutan, lemak ginjal, lemak pelvis, lemak jantung. Hasil penelitian menunjukkan rataan bobottubuh kosong dengan perlakuan P0, P1, P2,dan P3 (kg/ekor) 6,6, 6,67, 7,31, dan 10,11. Rataan bobot karkas(kg/ekor) 2,43, 2,54, 2,81, dan 3,93. Rataan persentase karkas (%) 36,85, 38,05, 38,46, dan 38,74. Rataanpersentase lemak subkutan (%) 4,52, 2,83, 1,88, dan 2,05. Rataan persentase lemak pelvis (%) 0,15, 0,16, 0,14,dan 0,11. Rataan persentase lemak ginjal 1,44, 1,19, 1,27, dan 0,88. Rataan persentase lemak jantung (%) 0,70,0,67, 0,56, dan 0,46. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan pelepah kelapa sawit fermentasi denganberbagai level Biomol+® memberikan pengaruh sangat nyata terhadap bobot tubuh kosong, bobot karkas danberpengaruh nyata terhadap persentase lemak subkutan, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap persentaselemak karkas, persentase lemak pelvis, persentase lemak ginjal dan persentase lemak jantung.