Desa Gintungranjeng, yang terletak di Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, memiliki potensi yang beragam untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, potensi-potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Rendahnya kesadaran akan potensi tersebut dan kurangnya pengembangan komunitas berbasis aset menghambat kemajuan desa ini. Oleh karena itu, pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan potensi Desa Gintungranjeng melalui pendekatan ABCD. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Asset-Based Community Development (ABCD). Kegiatan dilakukan dengan melakukan kunjungan ke Desa Gintungranjeng dan mengadakan sesi brainstorming dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi aset-aset yang dimiliki oleh masyarakat, baik itu dalam bentuk keterampilan, pengetahuan, maupun aset fisik. Selanjutnya, sesi brainstorming digunakan untuk merangsang kolaborasi antara masyarakat, mitra, dan tim pengabdian untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam memanfaatkan potensi tersebut. Kegiatan pengabdian ini, berhasil mengidentifikasi sejumlah potensi yang dimiliki oleh Desa Gintungranjeng, seperti keahlian dalam pertanian organik, kerajinan lokal, dan pariwisata alam. Dengan memanfaatkan potensi ini, masyarakat Desa Gintungranjeng dapat meningkatkan pendapatan, memperkuat ikatan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) melalui kegiatan kunjungan dan brainstorming telah membantu mewujudkan potensi Desa Gintungranjeng. Melalui kolaborasi antara masyarakat, mitra, dan tim pengabdian, potensi-potensi yang ada telah diidentifikasi, dikembangkan, dan dimanfaatkan secara optimal. Pengabdian pada masyarakat ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat pembangunan berkelanjutan di Desa Gintungranjeng. Diharapkan hasil dan pengalaman dari pengabdian ini dapat menjadi acuan dan inspirasi bagi pengembangan potensi masyarakat di daerah lain.