Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PATUNG PANTAK DAYAK KANAYATN Kajian Bentuk dan Fungsi dalam Perubahan Sosial Budaya Andrianus, Andrianus; Iswidayati, Sri; Triyanto, Triyanto
Catharsis Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Catharsis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patung Pantak merupakan karya seni yang hadir dari hasil produk budaya Suku Dayak Kanayatn. Keberadaan patung Pantak dalam kehidupan masyarakat Suku Dayak Kanayatn merupakan tindakan sosial masyarakat untuk mengekpresikan budaya melalui sebuah patung. Berubahnya budaya bertani masyarakat memberikan dampak terhadap bentuk dan fungsi patung Pantak. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan memahami masalah bentuk dan fungsi pada patung Pantak dalam konteks perubahan sosial budaya masyarakat Suku Dayak Kanayatn. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan perubahan sosial budaya masyarakat Suku Dayak Kanayatn dari beberapa aspek kehidupan mempengaruhi aspek yang berhubungan dengan budaya serta orientasi nilai budayanya. Salah satu aspek kebudayaan yang dipengaruhi dengan terjadinya perubahan sosial budaya itu adalah karya seni, termasuk disini karya seni patung. Tegasnya bentuk dan fungsi karya seni patung Pantak Dayak Kanayatn berubah seiring dengan tejadinya perubahan sosial budaya masyarakatnya. Tampaknya peran budayawan dan bidang pendidikan yang sejatinya menjaga, mempertahankan serta melestarikan suatu produk budaya belum terlihat jelas, sehingga dalam hal ini Perlu memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang menjadi pemilik suatu kebudayaan untuk secara bijak dalam menyikapi setiap kemajuan yang berdampak dalam sebuah kebudayaan dan perlunya untuk memasukkan karya seni patung Pantak sebagai materi ajar untuk memperkenalkan salah satu produk budaya dari Suku Dayak Kanayatn.
Nanjoak Umoah: Upacara Adat Penyembuhan Luka Bakar di Desa Pulau Tengah Kerinci Andrianus, Andrianus; Fitriani, Erda; Syafrini, Delmira
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 1 No 4 (2020): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (June 2020)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v1i4.42

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan makna dari upacara Nanjoak Umoh di Desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Penelitian ini dianalisis dengan teori interpretativisme simbolik oleh Clifford Geertz. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 29 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dan observasi partisipasi, dianalisis dengan model interaktif. Hasil penelitian mengungkapkan makna Upacara Nanjoak umoh di desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci secara emik yaitu (1) menghukum orang dan keluarga korban luka bakar atas kelalaiannya, (2) sebagai wujud maaf kapada seluruh para pengurus adat Desa Pulau Tengah dan kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya, (3) untuk meminta do’a kesembuhan kepada seluruh peserta upacara tradisi Nanjoak Umoh. Selain dari itu juga peneliti menemukan makna Nanjoak Umoh secara Etik yaitu adanya (1) Keyakinan bahwa Nanjoak Umoh obat yang ampuh menyembuhkan luka bakar;(2) Sebagai pembelajaran; (3) Memperkuat Solidaritas Sosial; (4) Menunjukkan Identitas.
PATUNG PANTAK DAYAK KANAYATN Kajian Bentuk dan Fungsi dalam Perubahan Sosial Budaya Andrianus, Andrianus; Iswidayati, Sri; Triyanto, Triyanto
Catharsis Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patung Pantak merupakan karya seni yang hadir dari hasil produk budaya Suku Dayak Kanayatn. Keberadaan patung Pantak dalam kehidupan masyarakat Suku Dayak Kanayatn merupakan tindakan sosial masyarakat untuk mengekpresikan budaya melalui sebuah patung. Berubahnya budaya bertani masyarakat memberikan dampak terhadap bentuk dan fungsi patung Pantak. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan memahami masalah bentuk dan fungsi pada patung Pantak dalam konteks perubahan sosial budaya masyarakat Suku Dayak Kanayatn. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan perubahan sosial budaya masyarakat Suku Dayak Kanayatn dari beberapa aspek kehidupan mempengaruhi aspek yang berhubungan dengan budaya serta orientasi nilai budayanya. Salah satu aspek kebudayaan yang dipengaruhi dengan terjadinya perubahan sosial budaya itu adalah karya seni, termasuk disini karya seni patung. Tegasnya bentuk dan fungsi karya seni patung Pantak Dayak Kanayatn berubah seiring dengan tejadinya perubahan sosial budaya masyarakatnya. Tampaknya peran budayawan dan bidang pendidikan yang sejatinya menjaga, mempertahankan serta melestarikan suatu produk budaya belum terlihat jelas, sehingga dalam hal ini Perlu memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang menjadi pemilik suatu kebudayaan untuk secara bijak dalam menyikapi setiap kemajuan yang berdampak dalam sebuah kebudayaan dan perlunya untuk memasukkan karya seni patung Pantak sebagai materi ajar untuk memperkenalkan salah satu produk budaya dari Suku Dayak Kanayatn.
Analisis Kinerja Finansial Pemerintah Kabupaten Sekadau Periode 2019-2022 Andrianus, Andrianus; Hijriah, Amanah; Astarani, Juanda
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 13 No. 2 (2024): JUNI
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jm.v13i2.2322

Abstract

The purpose of this study was to measure and assess the financial performance of the Sekadau Regency Regional Government for the 2019-2022 period based on regional revenue realization data. Analysis of the financial performance of the Sekadau Regency Regional Government is measured by financial ratios. The financial performance of the Sekadau district local government can be measured by financial ratios, namely the degree of decentralization, the regional financial dependency ratio and the regional independence ratio. Qualitative research is the type of this research. Sekadau Regency Regional Revenue Realization data for the 2019-2022 period is the secondary data used in this study. The data was obtained using documentation techniques.  The results showed that the financial performance of the Sekadau Regency Regional Government for the 2019-2022 period was measured based on the value of the degree of decentralization in the very bad category, the ratio of regional financial dependency in the very high category and the ratio of regional independence illustrating an instructive relationship pattern.  
PERENCANAAN BANGUNAN 6 LANTAI ASRAMA MAHASISWA SINTANG DI PONTIANAK Andrianus, Andrianus; Aryanto, Aryanto; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 1 (2025): JeLAST Edisi Februari 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i1.90513

Abstract

Asrama Mahasiswa Sintang di Pontianak merupakan bangunan yang dirancang untuk menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi mahasiswa dari kalangan kurang mampu. Keberadaan asrama ini diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan dana dan biaya yang dihadapi mahasiswa dalam mencari tempat tinggal di Kota Pontianak. Bangunan asrama ini terdiri dari enam lantai dan direncanakan dibangun di Jalan Purnama II, Kota Pontianak. Berdasarkan analisis gempa yang mengacu pada SNI 1726-2019, Kota Pontianak diklasifikasikan   sebagai daerah dengan kategori gempa ringan. Oleh karena itu, perencanaan struktur bangunan ini menggunakan sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) dengan kategori seismik KDS B. Proses perhitungan struktur gedung dimulai dengan pengumpulan data, desain, preliminary design, pemodelan struktur, diikuti analisis perilaku struktur, detailing elemen struktur, dan perencanaan fondasi. Berdasarkan hasil kontrol perilaku struktur, tidak ditemukan ketidakberaturan horizontal, namun terdapat ketidakberaturan vertikal tipe 1a, 2, dan 3. Desain elemen struktur bangunan ini meliputi pelat lantai dengan ketebalan 120 mm, pelat tangga 130 mm, balok dengan dimensi 500/800 mm, 350/700 mm, 350/600 mm, dan 200/400 mm, serta kolom dengan ukuran 700/700 mm dan 500/500 mm. Fondasi yang digunakan adalah tiang pancang berbentuk persegi, berdiameter 30 cm dan kedalamannya 36 meter.
Analisis Kinerja Finansial Pemerintah Kabupaten Sekadau Periode 2019-2022 Andrianus, Andrianus; Hijriah, Amanah; Astarani, Juanda
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 13 No. 2 (2024): JUNI
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jm.v13i2.2322

Abstract

The purpose of this study was to measure and assess the financial performance of the Sekadau Regency Regional Government for the 2019-2022 period based on regional revenue realization data. Analysis of the financial performance of the Sekadau Regency Regional Government is measured by financial ratios. The financial performance of the Sekadau district local government can be measured by financial ratios, namely the degree of decentralization, the regional financial dependency ratio and the regional independence ratio. Qualitative research is the type of this research. Sekadau Regency Regional Revenue Realization data for the 2019-2022 period is the secondary data used in this study. The data was obtained using documentation techniques.  The results showed that the financial performance of the Sekadau Regency Regional Government for the 2019-2022 period was measured based on the value of the degree of decentralization in the very bad category, the ratio of regional financial dependency in the very high category and the ratio of regional independence illustrating an instructive relationship pattern. Â