Moh. Nashiruddin Amin
Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Produk Lembaga Keuangan Syariah (Kajian Karakteristik Produk Mudlarabah dan Murabahah Pada Lembaga Keuangan Syari’ah) Siswadi Siswadi; Moh. Nashiruddin Amin
Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan Vol. 15 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.553 KB) | DOI: 10.55352/uq.v15i2.386

Abstract

Islam prohibits the practice of usury and the accumulation of wealth only by certain parties unfairly. In practical terms, the form of service products and services, the basic principles of the relationship between financial institutions and customers, as well as lawful ways of doing business in Islamic financial institutions, still need to be widely disseminated to the general public. Islamic financial institutions bridge between parties who need funds and parties who have excess funds through financial products and services in accordance with sharia principles that have different characteristics from conventional financial institutions. Syari'ah financial institutions have different characteristics from conventional banks. These characteristics are universal and qualitative. Syari'ah banks operate which must meet these characteristics. Products in Islamic financial institutions can be divided into three major parts, namely: products for raising funds, channeling funds and providing services. The existing products are adapted to the needs of the existing community.
TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TERHADAP PRAKTEK PENGELOLAAN WAKAF UANG Hadi Ismanto; Moh. Nashiruddin Amin
Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan Vol. 13 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.614 KB) | DOI: 10.55352/uq.v13i1.408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuyk mengetahui tentang Praktek pengelolaan uang merupakan salah satu instrumen dalam Penelitian ini yang bertujuan untuk mencapai tujuan dalam ekonomi islam yaitu mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Wakaf masih dipandang sebagai amalan bagi orang-orang kaya, karena pembayaran wakaf identik dengan tanah dan bangunan. Oleh karena itu saat ini di Indonesia muncul alternatif baru mengenai pembayaran wakaf yaitu wakaf tunai dengan munculnya Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang pengelolaan wakaf tunai yang produktif . Namun, implementasi wakaf tunai belum sesuai dengan Undang-Undang No 41 Tahun 2004. Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis data menggunakan model interaktif. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa implementasi wakaf tunai di Baitul Maal Hidayatullah dan Yayasan Dana Sosial Al-Falah belum produktif. Dana wakaf tunai di kedua lembaga tersebut masih dikelola dengan konsumtif, karena dana wakaf tunai langsung dirubah bentuknya menjadi bangunan pondok pesantren dan mushaf Al-Qur‟an. Pokok wakaf harus tetap kekal sedangkan yang diberikan hanya manfaatnya, sehingga manfaat wakaf tetap ada selama pokok masih ada. Indonesia telah menerapkan wakaf tunai dengan payung hukum tentang wakaf benda bergerak yaitu, UU No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan Peraturan Pemerintah RI No. 42 Tahun 2006 Pelaksanaan UU No. 41 Tahun 2004.