Ratna Nimatul Rohma
Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Psychological Well Being Pada Wanita Ratna Nimatul Rohma; Ahmad Maujuhan Syah
Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2021): April : CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.924 KB) | DOI: 10.55352/bki.v1i1.93

Abstract

Wanita muda/remaja akhir yang menikah muda memang dianggap belum sepenuhnya dewasa, dilihat dari cara berfikir, dalam mengambil keputusan dan dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam rumah tangga. Wanita menikah muda yang berhasil dan mampu mengatasi permasalahannya, dikatakan mencapai suatu kondisi sejahtera secara psikologis (Psychological Well Being). Psychological Well Being adalah mengarah pada kondisi individu yang mampu menghadapi berbagai hal yang dapat memicu permasalahan dalam kehidupannya, mampu melalui periode sulit dalam kehidupan dengan mengandalkan kemampuan yang ada dalam dirinya dan menjalankan fungsi psikologi positif yang ada dalam dirinya, sehingga individu tersebut merasakan adanya kesejahteraan batin dalam hidupnya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan adalah perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, wanita yang menikah muda cenderung sudah memiliki psychological well being yang baik pada diri mereka. Terlihat dari dimensi-dimensi Psychological well being yang ada pada diri mereka yaitu dimensi penerimaan diri, dimensi hubungan positif dengan orang lain, dimensi kemandirian/otonomi, dimensi penguasaan lingkungan, dimensi tujuan hidup dan dimensi pertumbuhan pribadi. Adanya Psychological well being pada wanita yang menikah muda tentunya dikarenakan beberapa faktor, faktor-faktor psychological well being meliputi usia, jenis kelamin, status pendidikan, pekerjaan dan status pekerjaan, kepribadian, kesehatan dan fungsi fisik, religiusitas dan dukungan sosial.
Perencanaan Karir Siswa SMA: Tinjauan Literatur yang Sistematis Ratna Nimatul Rohma
Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): April : Jurnal CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.602 KB) | DOI: 10.55352/bki.v3i1.185

Abstract

Penelitian ini mengacu pada penelitian tentang perencanaan karir bagi siswa SMA. Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mempersiapkan studi lanjut atau karir, tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir siswa SMA. Dilihat dari perspektif perkembangan, keraguan dalam pengambilan keputusan karir berpotensi dapat dilihat setidaknya mulai dari awal peluang remaja mengambil peluang terkait perencanaan karir dan pendidikan, oleh karena itu terdapat metode intervensi yang digunakan untuk meningkatkan perencanaan karir pada siswa SMA, hal ini sangat penting bagi siswa untuk memudahkan mereka dalam menentukan arah studi atau karir yang akan ditempuh oleh siswa SMA di masa depan. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan mengumpulkan referensi dari berbagai jurnal dalam rentang waktu 2016-2023. Temuan penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir siswa SMA adalah faktor proses yang meliputi aktivitas dan/atau interaksi yang terjadi antara anak dan orang tua, faktor personal yang meliputi jenis kelamin, usia, kemampuan akademik, dan kepuasan hidup, faktor konteks yang mencakup memiliki konselor bimbingan sekolah dan memiliki pekerjaan paruh waktu. Dan metode intervensi yang digunakan untuk meningkatkan perencanaan karir siswa SMA adalah menggunakan layanan informasi karir, menggunakan layanan bimbingan klasikal, menggunakan layanan informasi karir berbantuan website, dan menggunakan layanan informasi studi lanjut. Hasil ini sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir siswa SMA berdasarkan studi empiris dalam delapan tahun terakhir (2016-2023) dan metode intervensi yang digunakan untuk meningkatkan perencanaan karir siswa SMA berdasarkan studi empiris di delapan tahun terakhir (2016-2023). Temuan studi literatur ini dapat memberikan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan perencanaan karir siswa SMA dan intervensinya di Indonesia.