Razan Isad muzaki
Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Musik Dapat Menciptakan Perasaan Bahagia? Razan Isad muzaki
Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 01 (2023): Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1111/literaksi.v1i01.102

Abstract

Abstrak – Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui bahwa ternyata musik dapat menciptakan perasaan bahagia. Laporan studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan simak catat karena sumber data diperoleh dengan menyimak narasi lisan dari channel youtube TEDxTalks yang disampaikan oleh Jubing Kristanto berjudul “Six String Happiness”. Hasil dari studi ini menjelaskan bahwa musik diyakini bisa membawa kebahagiaan bagi semua orangyang mendengarkannya. Mendengarkan musik membuat tubuh kita memproduksi hormon dopamin yang berpengaruh pada emosi kita karena dapat menimbulkan perasaan bahagia.Selain itu, mendengarkan musik juga dapat menghasilkan hormon serotonin yang mampu memengaruhi suasana hati atau mood seseorang, karena musik dapat digambarkan sebagai rangsangan yang masuk ke otak manusia, musik dapat secara langsung atau tidak langsung memengaruhi sistem saraf parasimpatis atau otonom otak manusia. Dalam hal ini, musik memiliki fungsi psikologis diantaranya dapat meningkatkan semangat kinerja, merangsang rasa ingin tahu dan imajinasi, dan dapat memperkuat suasana hati atau emosi terentu. Kata Kunci : Musik, kebahagiaan, psikologi dan emosi Abstract – The purpose of this study is to find out that music can create feelings of happiness. This research report uses a descriptive qualitative method by taking notes because the source of the data was obtained by listening to oral narratives from the TEDx Talks YouTube channel delivered by Jubing Kristanto entitled "Six String Happiness". The results of this study explain that music is believed to bring happiness to everyone who listens to it. Listening to music makes our bodies produce the hormone dopamine which affects our emotions because it can cause feelings of happiness. In addition, listening to music can also produce the hormone serotonin which can affect a person's mood or mood, because music can be described as a stimulus that enters the human brain, music can directly or indirectly affect the parasympathetic or autonomic nervous system of the human brain. In this case, music has a psychological function which can increase performance enthusiasm, stimulate curiosity and stimulate, and can strengthen certain moods or emotions. Keywords : Music, happiness, psychology and emotion
Mengenal Diri dalam Perspektif Filsafat Socrates Andreans Virliony Ademika; Razan Isad Muzaki; Masduki Asbari
Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 1 No. 02 (2023): Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1111/literaksi.v1i02.221

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dr. Fahruddin Faiz, M.Ag. Cari tahu dari saluran YouTube MJS yang disebut "Socrates – Mengenal Diri". Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara mencatat sebagai sumber materi yang diidentifikasi dengan menyimak cerita lisan. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya menggunakan kebenaran dengan bijak. Hal-hal yang harus dianggap signifikan misalnya: Kenali diri Anda, kehidupan yang bijaksana dan kemampuan untuk mengendalikan diri. Studi ini juga menyebutkan pentingnya identifikasi diri dalam kehidupan, karena jiwa adalah kunci kebahagiaan. Jiwa itu sehat ketika kita selalu berusaha untuk kebaikan, kebenaran, keadilan dan pengetahuan. Namun jiwa juga lemah jika kita selalu memperjuangkan harta, ketenaran dan kekuasaan. Pengetahuan diri sulit karena alam bawah sadar, tekanan eksternal, emosi dan ambisi, pengalaman terbatas, pengetahuan terbatas, dan kompleksitas situasi.