Ulul Afni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI SENI TARI DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI Ulul Afni; Nur Khasanah
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.023 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i2.4756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementsi seni tari dalam mengembangkan motorik kasar anak kelompok B di RA Al Hikmah Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang, kemudian untuk mengetahui bagaimana perkembangan motorik kasar anak kelompok B di RA Al-Hikmah Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang, dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi seni tari terhadap perkembagan motorik kasar pada anak usia dini kelompok B di RA Al-Hikmah Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan atau field research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran seni tari diantaranya dengan melalui tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi mampu menunjukkan bahwa penelitian tersebut bisa digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan motorik kasar anak. Kemudian dalam penelitian implementasi pembelajaran seni tari dalam mengembangkan motorik kasar anak juga mampu mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan meskipun akan adanya faktor pendukung dan penghambat yang masing- masing memiliki tiga poin. Pertama faktor pendukung diantarany adanya minat siswa terhadap pembelajaran seni tari yang tinggi, kondisi fisik dan mental siswa berkembang dengan baik, dan jumlah peserta didik hanya tidak terlalu banyak membuat guru tidak terlalu kesulitan dalam mengatur, kemudian untuk faktor penghambat diantaranya ada sarana dan prasarana yang tersedia belum cukup memadai, belum adanya tenaga pendidik yang selama ini mengajarkan seni tari, dan yang terakhir tidak adanya ruang khusus praktek atau aula yang besar untuk pembelajaran jasmani.
Implementasi Seni Tari Dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini Ulul Afni; Nur Khasanah
Asghar: Jurnal of Children Studies Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : PIAUD Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/asghar.v1i2.4756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementsi seni tari dalam mengembangkan motorik kasar anak kelompok B di RA Al Hikmah Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang, kemudian untuk mengetahui bagaimana perkembangan motorik kasar anak kelompok B di RA Al-Hikmah Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang, dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi seni tari terhadap perkembagan motorik kasar pada anak usia dini kelompok B di RA Al-Hikmah Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan atau field research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran seni tari diantaranya dengan melalui tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi mampu menunjukkan bahwa penelitian tersebut bisa digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan motorik kasar anak. Kemudian dalam penelitian implementasi pembelajaran seni tari dalam mengembangkan motorik kasar anak juga mampu mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan meskipun akan adanya faktor pendukung dan penghambat yang masing- masing memiliki tiga poin. Pertama faktor pendukung diantarany adanya minat siswa terhadap pembelajaran seni tari yang tinggi, kondisi fisik dan mental siswa berkembang dengan baik, dan jumlah peserta didik hanya tidak terlalu banyak membuat guru tidak terlalu kesulitan dalam mengatur, kemudian untuk faktor penghambat diantaranya ada sarana dan prasarana yang tersedia belum cukup memadai, belum adanya tenaga pendidik yang selama ini mengajarkan seni tari, dan yang terakhir tidak adanya ruang khusus praktek atau aula yang besar untuk pembelajaran jasmani.