Siti Nurmania Najwa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Aspek Kognitif Dan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Puzzle Nazwa Rieuwpassa; Aulia Tazkia Kariim; Iklima; Siti Nurmania Najwa
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.75 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v2i2.6306

Abstract

Permainan dapat membantu anak untuk menghilangkan kejenuhan dalam belajar di kelas. Anak belajar melalui bermain dengan memanfaatkan media puzzle dapat melatih kemampuan berpikir dan dapat mengembangkan aspek bahasa anak. Anak usia dini (AUD) masih berada dalam tahap belajar mengenal lingkungan di sekitarnya, ada beberapa anak yang bahasa nya masih tergolong belum jelas saat berbicara. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media permainan puzzle terhadap pengembangan aspek kognitif dan bahasa. Rancangan pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan informasi melalui observasi dan metode kualitatif. Penelitian ini diterapkan di KB/TKIT Az-Zahroh Kecamatan Serang dengan sampel sebanyak 4 orang anak. Dapat disimpulkan bahwa permainan puzzle berpengaruh dalam meningkatkan aspek bahasa dan kognitif pada anak usia dini. Games can help children to eliminate boredom in learning in class. Children learn through playing by utilizing puzzle media to train thinking skills and can develop aspects of children's language. Early childhood is still in the stage of learning to know the surrounding environment, there are some children whose language is still not clear when speaking. Therefore, the purpose of this study was to determine the effect of using puzzle game media on the development of cognitive and language aspects. This research design uses information collection through observation and qualitative methods. This research was applied in KB/TKIT Az-Zahroh Serang District with a sample of 4 children. It can be said that puzzle games have an effect on improving language and cognitive aspects at an early age.
Pengembangan Aspek Kognitif dan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Puzzle Nazwa Putri Rieuwpassa; Aulia Tazkia Kariim; Iklima; Siti Nurmania Najwa
Asghar: Jurnal of Children Studies Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : PIAUD Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/asghar.v2i2.6086

Abstract

Permainan dapat membantu anak untuk menghilangkan kejenuhan dalam belajar di kelas. Anak belajar melalui bermain dengan memanfaatkan media puzzle dapat melatih kemampuan berpikir dan dapat mengembangkan aspek bahasa anak. Anak usia dini (AUD) masih berada dalam tahap belajar mengenal lingkungan di sekitarnya, ada beberapa anak yang bahasa nya masih tergolong belum jelas saat berbicara. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media permainan puzzle terhadap pengembangan aspek kognitif dan bahasa. Rancangan pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan informasi melalui observasi dan metode kualitatif. Penelitian ini diterapkan di KB/TKIT Az-Zahroh Kecamatan Serang dengan sampel sebanyak 4 orang anak. Dapat disimpulkan bahwa permainan puzzle berpengaruh dalam meningkatkan aspek bahasa dan kognitif pada anak usia dini.
Analisis Implementasi Program Pelibatan Orangtua di Taman Kanak-Kanak Berdasarkan Epstein Model of Parental Involvement Salianty, Syariah; Aulia Tazkia Kariim; Dede Dhiyaul Auliyah; Iklima; Miftah Fadhilah Rahmah; Nazwa Putri Rieuwpassa; Nur Aliza; Siti Nurmania Najwa
Asghar: Jurnal of Children Studies Vol 4 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/asghar.v4i2.8770

Abstract

Pelibatan orang tua dalam PAUD memiliki manfaat dalam meningkatkan motivasi pada anak usia dini, selain itu keterlibatan orang tua juga sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran di sekolah, karena pihak sekolah juga akan membutuhkan dukungan dari para orang tua dalam mengembangkan dan melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah. Orang tua berperan penting dalam membentuk karakter anak terutama dalam pengembangan kepribadian mereka. Seringkali, orang tua kurang menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam pendidikan anak. Mereka seringkali menganggap bahwa tanggung jawab pendidikan sepenuhnya berada pada sekolah dan bahwa tugas mereka hanya terbatas pada pembayaran biaya pendidikan. Akibatnya, komunikasi dan kerjasama antara sekolah dan orang tua sering terputus, yang dapat menghambat perkembangan anak. keterlibatan orang tua berarti partisipasi mereka dalam pendidikan dan pengalaman anak. Unsur-unsur pendukung keterlibatan ini meliputi perhatian, waktu berkualitas, pemenuhan kebutuhan, kasih sayang, motivasi, dan pengembangan karakter anak. Oleh karena itu, peran orang tua dalam pendidikan anak sangat penting dan tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada guru di sekolah. Orang tua berperan penting dalam membentuk karakter anak, terutama dalam pengembangan kepribadian mereka. Sebagai sarana pertama sosialisasi, keluarga sangat berpengaruh dalam membentuk karakter anak. Tujuan dari keterlibatan orang tua adalah untuk membentuk pribadi anak menjadi individu yang baik dan berguna bagi masyarakat. Dengan menerapkan strategi yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang unggul di era yang berkembang pesat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Karena pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data dan selanjutnya akan diubah menjadi penjelasan secara terperinci yang berfokus pada perumusan masalah yang mengarahkan peneliti untuk secara menyeluruh, luas, dan mendalam mengeksplorasi atau menggambarkan situasi sosial yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taman kanak-kanak yang diteliti yaitu TK Negeri Pembina Cipocok telah mengimplementasikan beberapa dimensi model Epstein, terutama dalam hal communicating dan volunteering antara sekolah dan orang tua. Di sekolah TK Negeri Pembina Cipocok menunjukkan ada beberapa kegiatan bentuk pelibatan orang tua yang dilaksanakan seperti rapat sekolah, mendukung putting class, mendukung extra fooding, menghadiri seminar (sosialisasi), hadir dan ikut terlibat dalam pentas seni, dan pembagian rapor. Untuk meningkatkan efektivitas program, disarankan agar sekolah bekerja sama dengan orang tua dan pihak luar untuk merancang program yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan serta keterbatasan orang tua.