Diyah Arfidianingrum, Diyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN WORK-FAMILY CONFLICT PADA IBU YANG BEKERJA SEBAGAI PERAWAT Arfidianingrum, Diyah
Developmental and Clinical Psychology Vol 2 No 2 (2013): Developmental and Clinical Psychology
Publisher : Developmental and Clinical Psychology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Work-family conflict merupakan suatu fenomena yang seringkali tidak bisa dihindari oleh individu, tidak terkecuali pada ibu yang bekerja sebagai perawat. Keterlibatan ibu dalam peran pekerjaan (keluarga) akan membawanya pada kesulitan untuk memenuhi tuntutan peran keluarga (pekerjaan). Dibutuhkan suatu kemampuan untuk mengatasi situasi sulit yang dialami oleh ibu bekerja agar terhindar dari perilaku yang merugikan. Adversity intelligence merupakan kemampuan seseorang dalam menghadapi dan bertahan terhadap kesulitan hidup dan tantangan yang dialaminya. Usaha tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara adversity intelligence dengan work-family conflict pada ibu yang bekerja sebagai perawat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang bekerja sebagai perawat di dua rumah sakit swasta Kota Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala work-family conflict dan skala adversity intelligence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity intelligence dengan work-family conflict pada ibu yang bekerja sebagai perawat di RS Panti Wilasa Semarang dengan rxysebesar -0,477. Sumbangan efektif adversity intelligence terhadap work-family conflict adalah sebesar 22,8% dan sisanya 77,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.  Work-family conflict is a phenomenon that often can not be avoided by individuals, is no exception to the mother who works as a nurse. Mothers involvement in the work role (family) will take the trouble to meet the demands of the family role (job). It takes an ability to overcome the difficult situation faced by working mothers to avoid harmful behaviors. Adversity intelligence is a persons ability to confront and survive the hardships and challenges they experienced. The efforts made ​​to achieve certain goals. The purpose of this study was to determine the relationship between adversity intelligence with work-family conflict among women who worked as nurses. This study is a quantitative correlation. Respondents in this study were mothers who worked as a nurse in a private hospital two Semarang. The sampling technique used is total sampling. The data were taken using a scale of work-family conflict and adversity intelligence scale. The results showed that there is a significant negative relationship between adversity intelligence with work-family conflict in the mother who worked as a nurse at Panti Wilasa Semarang with rxysebesar -0.477. Effective contribution adversity intelligence to work-family conflict is 22.8% and the remaining 77.2% is influenced by other factors that are not revealed in this study.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MELALUI BIOKONVERSI LARVA BSF (BLACK SOLDIER FLY) Arfidianingrum, Diyah; Astra, I Made; Seta, Ananto Kusuma
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan krusial. Pengelolaan sampah yang kurang komperehensif dapat memicu terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Berdasarkan jenisnya sampah organik memiliki persentase terbesar di Indonesia, sebesar 54,1% pada tahun 2022. Berdasarkan sumbernya, timbulan sampah terbesar berasal dari rumah tangga. Masyarakat sebagai sumber utama penghasil sampah diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengelolaan sampahnya. Salah satu metode yang dapat diterapkan melalui biokonversi larva BSF. Dibandingkan metode lain, biokonversi larva BSF memiliki potensi dan manfaat yang besar dari aspek lingkungan, sosial maupun ekonomi. Berbagai kegiatan pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF berbasis partisipasi masyarakat terus dikembangkan. Akan tetapi, dalam pelaksanannya seringkali ditemukan kendala yang dapat menghambat keberlanjutan dan partipasi masyarakat. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi kepada kelompok masyarakat pembudidaya larva BSF. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam faktor yang berpengaruh. Pertama, personal (sumber daya manusia) seperti motivasi, komitmen, inovasi dan keterampilan. Kedua, material (bahan baku) seperti ketersediaan dan kualitas sampah organik. Ketiga, lingkungan berupa lokasi/lahan tempat budidaya, suhu dan kelembaban udara. Keempat, dukungan eksternal berupa pendampingan dan dukungan sosial dari pihak terkait. Kelima, faktor manajemen berupa teknik budidaya, pemasaran dan kelayakan usaha. Serta keenam, faktor sarana seperti mesin pencacah dan pelumat sampah organik, kendaraan pengangkut dan biopond. Beberapa faktor tersebut sangat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF. Dibutuhkan sinergitas dan dukungan dari semua pihak terkait agar kegiatan dapat berjalan secara berkelanjutan dan mendapatkan manfaat yang optimal.