Seta, Ananto Kusuma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluation of Plastic Waste Management at Depo Koja, North Jakarta Rizkyprima, Algafari; Seta, Ananto Kusuma; Safitry, Desy
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 7 No 3 (2024): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v7i3.5563

Abstract

This research aims to analyze the evaluation of plastic waste management policy at Depo Koja, North Jakarta. Based on the results of the study, it can be concluded that the goal of realizing a healthy and clean community environment from plastic waste from the plastic waste management policy at the Koja Waste Depot, North Jakarta, is in accordance with that put forward by the policy manager. The problem with this plastic waste management policy is the lack of public awareness in helping to manage plastic waste, and many people still litter. The standardization of activities from this plastic waste management policy is reduce, reuse, and recycle. Where officers collect waste from the community, then sort out which waste can still be used, and there is also waste that is then recycled. Then, for the level of change that occurs from plastic waste management at the Koja Waste Depot, North Jakarta, it has improved and has a high commitment to waste management. The changes observed are the result of these activities or due to other causes in waste management. In Koja, North Jakarta Waste Storage Depot is a change occurs because there is a commitment relationship in plastic waste management. The management of plastic waste at the Koja Waste Depot, North Jakarta, is felt by the community by reducing the sight of piled up garbage and unpleasant odors, as well as the utilization of plastic waste to be made into other materials or recycled at the Koja Waste Bank, North Jakarta.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MELALUI BIOKONVERSI LARVA BSF (BLACK SOLDIER FLY) Arfidianingrum, Diyah; Astra, I Made; Seta, Ananto Kusuma
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan krusial. Pengelolaan sampah yang kurang komperehensif dapat memicu terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Berdasarkan jenisnya sampah organik memiliki persentase terbesar di Indonesia, sebesar 54,1% pada tahun 2022. Berdasarkan sumbernya, timbulan sampah terbesar berasal dari rumah tangga. Masyarakat sebagai sumber utama penghasil sampah diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengelolaan sampahnya. Salah satu metode yang dapat diterapkan melalui biokonversi larva BSF. Dibandingkan metode lain, biokonversi larva BSF memiliki potensi dan manfaat yang besar dari aspek lingkungan, sosial maupun ekonomi. Berbagai kegiatan pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF berbasis partisipasi masyarakat terus dikembangkan. Akan tetapi, dalam pelaksanannya seringkali ditemukan kendala yang dapat menghambat keberlanjutan dan partipasi masyarakat. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi kepada kelompok masyarakat pembudidaya larva BSF. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam faktor yang berpengaruh. Pertama, personal (sumber daya manusia) seperti motivasi, komitmen, inovasi dan keterampilan. Kedua, material (bahan baku) seperti ketersediaan dan kualitas sampah organik. Ketiga, lingkungan berupa lokasi/lahan tempat budidaya, suhu dan kelembaban udara. Keempat, dukungan eksternal berupa pendampingan dan dukungan sosial dari pihak terkait. Kelima, faktor manajemen berupa teknik budidaya, pemasaran dan kelayakan usaha. Serta keenam, faktor sarana seperti mesin pencacah dan pelumat sampah organik, kendaraan pengangkut dan biopond. Beberapa faktor tersebut sangat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF. Dibutuhkan sinergitas dan dukungan dari semua pihak terkait agar kegiatan dapat berjalan secara berkelanjutan dan mendapatkan manfaat yang optimal.