Fahirul Muhar
Pupuk Iskandar muda

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMODELAN APLIKASI KONTROL PID-LEVEL CONTROL PADA DEAERATOR 61-101-U PADA PT. PUPUK ISKANDAR MUDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESPON SURFACE METHODOLOGY M Ali Anto; Rozanna Dewi; Fahirul Muhar; Azhari Azhari; Novi Sylvia; Faisal Faisal
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 3, No 1 (2023): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v3i1.8019

Abstract

Deaerator berfungsi untuk menghilangkan gas-gas yang terkandung dalam air umpan yang akan dialirkan di dalam boiler. Gas-gas tersebut berupa gas O2 dan CO2 yang dapat menyebabkan korosi pada boiler apabila tidak dihilangkan. Pada proses deaerator, level merupakan variabel yang penting untuk dikendalikan agar dapat menjaga kestabilan proses sesuai dengan set point yang dikehendaki. Jika level air terlalu tinggi akan menyebabkan pemisahan oksigen kurang sempurna, hal ini membuat air masih banyak mengandung oksigen yang dapat menyebabkan korosi bagi boiler. Jika level air terlalu rendah dapat merusak komponen lain seperti pompa dan menghambat proses suplai air ke boiler.Oleh karena itu diperlukan pengendalian level menggunakan metode tuning PID Response Surface Methodolog. pada Deaerator untuk meminimalkan kerusakan pada perusahaan dengan cara memodelkan terlebih dahulu, kemudian melakukan uji optimasi dan uji set point. Untuk mendapatkan parameter tuning PID dilakukan uji central composite design (CCD) yang nantinya akan mendapatkan nilai Kc, τI, τD  dari masing-masing controller. Dari nilai parameter tuning akan  dilakukan uji Set point dan optimasi. Adapun dari analisa Optimasi yang telah  dicoba terlihat perbandingan antara uji sebelum perubahan Set point (SP) dan setelah perubahan Setpoint (SP), atau naik turun (±) nya Set point. bahwa Respon time (t) terdapat pada uji penurunan set point -10%. Dengan kondisi awal 68% menjadi 58% dan nilai Optimasi = 1,0659 menit. Dan nilai max Overshoot  (lonjakan) yang paling terendah terdapat pada uji set point -5% sebesar 3,1746 % .