p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Mestro
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Transfer Daya Dari Dua Jenis Mesin Yang Berbeda Soebyakto Soebyakto; Teuku Edward; Agus Wibowo; M. Agus Shidiq
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.384

Abstract

Sistem pemindah tenaga gerak adalah suatu sistem penggabungan gerak dari komponen-komponen yang berfungsi meneruskan putaran, tenaga mesin dan atau tenaga motor listrik ke roda penggerak. Sistem transfer daya atau sistem powertrain adalah sistem transfer daya yang direkayasa yang memberikan tenaga penggerak untuk roda depan dan belakang. Sistem pemindah daya meliputi unit kopling, transmisi, poros baling-baling, final drive untuk menyalurkan gerak interaksi ke roda. Sistem ini mengumpulkan semua unit yang memiliki fungsi dan karakteristik berbeda untuk membentuk satu kesatuan dalam satu sistem transfer daya. Seperti unit kopling sebagai pemutus dan penghubung kecepatan dan tenaga, unit transmisi berperan memvariasikan kecepatan dan tenaga, unit poros baling-baling sebagai poros penghubung yang fleksibel, poros penggerak mentransmisikan putaran dan tenaga ke roda penggerak. Transmisi kendaraan merupakan unit pemindah daya yang berfungsi untuk memvariasikan putaran dan tenaga dari mesin ke unit pemindah daya selanjutnya. Pada penelitian ini mesin yang digunakan adalah mesin bensin yang diuji dengan motor dc 200 Watt dan motor listrik dc 250 Watt. Putaran dan variasi tenaga kedua mesin ini harus diatur sedemikian rupa agar transmisi sebagai pemindah tenaga dapat saling bergantian, tenaga gerak tersebut berasal dari mesin 1 motor listrik dc 200 W atau mesin 2 motor listrik dc 250 W. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tenaga penggerak mesin 1 atau mesin 2 yang ditransmisikan melalui sistem pemindah tenaga dapat menghasilkan tenaga putaran dan roda yang mendekati sumber tenaga mesin utama.
Optimasi Mesin Berpenggerak Udara Dengan Pengaturan Posisi Dan Berat Flywheel Ahmad Farid; Hadi Wibowo; Mustaqim Mustaqim; Soebyakto Soebyakto
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.387

Abstract

Dari hasil riset rancangan sebelumya tentang mesin berpenggerak udara bahwa hasil pengujian yang dilakukan dengan pengaturan berat flywheel, pembukaan katup udara dan pembeban pada poros telah diketahui hasilnya adapun pengaturan jarak flywheel ke mesin belum dilakukan. Sehingga untuk mengetahui karakterisktiknya penelitian ini perlu dilakukan. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan melakukan rancang ulang mesin berpenggerak udara dengan melakukan pengaturan flywheel ke mesin yaitu 12cm, 15cm dan 18cm dan pembukaan katup udara masuk yaitu 1/3. 2/3 dan 3.3 (penuh). Adapun berat flywheel tetap yaitu 3,2kg, pembeban poros yaitu 5kg dan tekanan udara dalam tabung 100psi. Dari pengujian ini diharapkan diketahui karakteristiknya putaran dan daya poros yanag maksimal. Hasil pengujian yang dilakukan menghasilkan putaran mesin yang semakin meningkat berbanding lurus juga pada pengaturan pembukaan kran udara. Dimana putaran terendah adalah pada pengaturan jarak 12cm dan pembukaan kran udara 1/3 yaitu 361,2 rpm. Sedangkan putaran tertinggi diperoleh pada pengaturan 18cm dan bukaan kran penuh yaitu 845,1 rpm dimana peningkatannya rata-rata perpengaturan adalah 1%. Demikian juga dari pengujian jarak flywheel ke mesin dari 12cm, 15cm dan 18 cm menghasilkan daya poros mesin yang semakin meningkat berbanding lurus juga pada pengaturan pembukaan kran udara 1/3. 2/3 dan 3/3 (penuh). Dimana daya poros terendah adalah pada pengaturan jarak 12cm dan pembukaan kran udara 1/3 yaitu 1,49 HP dan putaran tertinggi diperoleh pada pengaturan 18 cm dan bukaan kran penuh yaitu 3,48 HP sehingga peningkatannya rata-rata perpengaturan adalah 1%.