Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

FRAUD PREVENTION STRATEGIES IN INDONESIAN MSMEs: THE SIGNIFICANCE OF HONESTY AND INTERNAL CONTROL FACTORS Dwi Rahayu; Rudy Hartanto; Iis Rohayati; Reni Harni
Jurnal Akuntansi, Keuangan, Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan Vol. 1 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jakpt.v1i4.879

Abstract

This study highlights the role of honesty and internal control in preventing fraud in Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia. MSMEs are an important pillar in the national economy, but face challenges such as poor management, limited human resources, and fraud. This study examines the impact of a culture of honesty and the implementation of effective internal controls to reduce fraud risk. The sample consisted of 150 MSMEs. Testing was performed using SmartPLS. The results show that honesty and good internal control can increase the reliability of financial information, operational efficiency, and consumer trust. In addition, the implementation of internal control, which includes risk assessment, control activities, and information and communication, has proven to be effective in mitigating the risk of fraud. To support MSMEs in moving up in class and achieving sustainable success, the government and other stakeholders must provide management guidance, training, and support programs that focus on increasing honesty and internal control. Thus, MSMEs can be better prepared to face business challenges, reduce the risk of fraud, and contribute more to national economic growth. Keywords: Fraud, Honesty, Internal Control, Micro Small and Medium Enterprises, MSMEs
MENTAL TAX ACCOUNTING FRAMEWORK: EXPANDING THE BOUNDARIES OF MENTAL ACCOUNTING IN TAX DECISION-MAKING Dwi Rahayu; Heriansyah, Dasep; Rohayati, Iis
Jurnal Akuntansi, Keuangan, Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan Vol. 2 No. 3 (2025): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jakpt.v2i3.2104

Abstract

This study highlights the role of Mental Tax Accounting in shaping tax compliance in Indonesia, where national revenue largely depends on tax collection. The main issue addressed is the low level of tax compliance, which is not only caused by economic factors but also influenced by psychological aspects, such as how taxpayers mentally process tax-related information. This study aims to develop a Mental Tax Accounting framework by integrating the concepts of mental accounting, cognitive biases, and social factors within the taxation context. This study uses a systematic literature review of 25 selected studies from the Scopus, Web of Science, and Google Scholar databases. The findings identified eight key indicators: (1) mental tax categorisation, (2) cognitive biases, (3) fairness perception, (4) decision heuristics, (5) loss aversion, (6) mental framing, (7) emotional factors, and (8) social influence. The results indicate that behavioral economics-based interventions, such as tax communication redesign, system simplification, and the use of social norms, can serve as additional indicators for tax compliance compared to conventional approaches. Keywords: behavioral economics, tax policy, tax compliance, mental tax accounting, fiscal psychology
Peningkatan Kapasitas Akuntansi Koperasi melalui Sosialisasi SAK-EP di Desa Sayati Rahayu, Dwi; Sabar; Rohayati, Iis; Nurjannati Iskandar, Fatimah; Heriansyah, Dasep
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 4 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.708

Abstract

Koperasi memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, keterbatasan pemahaman terhadap standar akuntansi dan tata kelola keuangan sering menjadi hambatan dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP) menjadi penting untuk memastikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi akuntansi pengurus dan anggota Koperasi Merah Putih Desa Sayati, Kabupaten Bandung melalui sosialisasi dan pelatihan SAK EP. Kegiatan diikuti oleh 14 peserta dan dilaksanakan dengan metode edukasi interaktif, diskusi kelompok, serta evaluasi kompetensi menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan skor rata-rata pemahaman peserta dari 0,642 menjadi 0,804 dengan perbedaan signifikan (p = 0,002). Peningkatan terbesar terjadi pada domain kognitif Analyze dan literasi keuangan terkait kesadaran risiko kesalahan pencatatan serta perlunya transparansi. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan berbasis praktik dengan pendekatan partisipatif efektif dalam membangun kapasitas kelembagaan koperasi menuju tata kelola yang profesional dan berkelanjutan.
Peningkatan Kapasitas Akuntansi Koperasi melalui Sosialisasi SAK-EP di Desa Sayati Rahayu, Dwi; Sabar; Rohayati, Iis; Nurjannati Iskandar, Fatimah; Heriansyah, Dasep
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 4 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.708

Abstract

Koperasi memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, keterbatasan pemahaman terhadap standar akuntansi dan tata kelola keuangan sering menjadi hambatan dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP) menjadi penting untuk memastikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi akuntansi pengurus dan anggota Koperasi Merah Putih Desa Sayati, Kabupaten Bandung melalui sosialisasi dan pelatihan SAK EP. Kegiatan diikuti oleh 14 peserta dan dilaksanakan dengan metode edukasi interaktif, diskusi kelompok, serta evaluasi kompetensi menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan skor rata-rata pemahaman peserta dari 0,642 menjadi 0,804 dengan perbedaan signifikan (p = 0,002). Peningkatan terbesar terjadi pada domain kognitif Analyze dan literasi keuangan terkait kesadaran risiko kesalahan pencatatan serta perlunya transparansi. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan berbasis praktik dengan pendekatan partisipatif efektif dalam membangun kapasitas kelembagaan koperasi menuju tata kelola yang profesional dan berkelanjutan.