Persalinan tanpa nyeri hanya dialami sedikit ibu hamil. Nyeri bersifat subyektif artinya antara individu satu dan lainya berbeda dalam menyikapi nyeri. Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Tujun mengetahui pengaruh terapi deep back massage terhadap nyeri persalinan pada ibu multipara kala 1 fase aktif. Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan one group pre test-pos test. Sampel dalam penelitian berjumlah 20 responden ibu bersalin multipara pembukaan 4-7 yang diberi terapi deep back massage. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah diberikan terapi simplesia ginkgo folium selama 20 menit dengan frekuensi 30-40 gosokan permenit, sebanyak 5 kali. Data diolah menggunakan hingga uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh terapi deep back massage pada ibu bersalin multipara kala 1 fase aktif terhadap penurunan intensitas nyeri didapatkan hasil rata-rata mean sebelum 7,40 dan sesudah 5,00 dengan selisih mean 2,40. Uji paired t-test dengan nilai t = 9,798 dan nilai P-value 0,000 < 0,05 menunjukkan terapi deep back massage menurunkan rasa nyeri nilai secara signifikan.