Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Kekuatan Otot Pada Lansia Stroke Non Hemoragik Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 & 3 Anisa Rafiana Deva; Aisyiah Aisyiah; Retno Widowati
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.928 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i4.6142

Abstract

ABSTRACT One of the degenerative diseases in the elderly is stroke. Stroke is a neurological dysfunction that causes the death of brain cells so a lack of oxygen and nutrients in the blood causes bleeding around the brain. Stroke patients can experience an imbalance such as muscle weakness. One of the ways to increase muscle strength is to give Range of Motion exercises. The purpose of this research is to determine the muscle strength of stroke patients with non-hemorrhagic, before and after doing that range of motion exercises as well as to determine the effect of giving a range of motion exercises on muscle strength in non-hemorrhagic stroke elderly. The Quasi Experiment Design that using one group pre-post design method. Taking samples for this research is using the Total Sampling technique. All samples were given interventions such as the Range of Motion exercise which is done by taking all of ROM movements which aim to maintain or improve the ability to move joints and to increase muscle tone strength. The average muscle strength value before the intervention (pre-test) was 1.91. The average muscle strength value after the intervention (post-test) was 3.29. P-value (0.000) < (0.05) that H0 is rejected and Hα is accepted, which means that there is an influence between the range of motion exercises on muscle strength in the elderly with non-hemorrhagic stroke. Range of motion exercises affects muscle strength in non-hemorrhagic stroke elderly. Keyword: Muscle strength, Elderly, Range of Motion, Stroke ABSTRAK Salah satu penyakit degeneratif pada lansia adalah stroke. Stroke adalah disfungsi neurologis yang menyebabkan sel otak menjadi mati sehingga kekurangan oksigen dan nutrisi dalam darah yang menyebakan perdarahan sekitar otak. Pasien stroke dapat mengalami ketidakseimbangan berupa kelemahan otot. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan otot adalah diberikan latihan Range of Motion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan otot pasien stroke non hemoragik sebelum dan setelah dilakukan latihan range of motion serta untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan range of motion terhadap kekuatan otot pada lansia stroke non hemoragik. Penelitian Quasy Eksperimen Design dengan menggunakan metode one group pre-post design. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling. Seluruh sampel diberikan intervensi berupa latihan range of motion yang dilakukan dengan cara mengikuti gerakan ROM yang bertujuan untuk mempertahankan atau memperbaiki kemampuan menggerakan persendian dan untuk meningkatkan kekuatan masa otot tonus. Rata-rata nilai kekuatan otot sebelum intervensi (pre-test) adalah 1,91. Rata- rata nilai kekuatan otot sesudah intervensi (post-test) adalah 3,29. Nilai P value (0,000) < (0,05) bahwa H0 ditolak dan Hα diterima yang artinya terdapat pengaruh antara latihan range of motion terhadap kekuatan otot pada lansia stroke non hemoragik. Latihan range of motion berpengaruh terhadap kekuatan otot pada lansia stroke non hemoragik. Kata Kunci : Kekuatan Otot; Lansia; Range of Motion; Stroke
Terapi Musik Mozart terhadap Dismenorea Primer pada Remaja Putri di Jawa Barat Yenny Aulya; Salwa Seroja; Retno Widowati
Jurnal SMART Kebidanan Vol 9, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v9i2.682

Abstract

ABSTRAKMasalah yang paling sering ditemui ketika perempuan sedang mentruasi yaitu nyeri menstruasi atau dismenorea. Dismenorea dilaporkan lebih sering terjadi pada remaja putri. Meskipun begitu, banyak anak perempuan yang tidak menerima bantuan atau pengobatan dalam menangani dismenorea. Salah satu penatalaksanaan terapi non farmakologis yang dapat dilakukan yaitu teknik distraksi dengan mendengarkan musik. Musik klasik mozart dapat digunakan untuk mengatasi dismenorea dengan menurunkan tingkat nyeri menstruasi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi musik klasik Mozart terhadap dismenorea primer pada remaja putri di SMP Islamiyah Serua. Penelitian ini kuasi eksperimental menggunakan rancangan one group pre test and post test desaign. Sampel dalam penelitian berjumlah 42 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri atas lembar SOP, lembar pengukuran NRS, handphone, earphone, dan stopwatch. Hasilnya memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skala dismenorea primer pada pengukuran pre test dan post test pemberian terapi musik klasik Mozart dan ada penurunan rata-rata tingkat dismenorea primer setelah diberikan terapi musik klasik (Mozart) (Sig.< 0,05). Pemberian terapi musik klasik (Mozart) terhadap dismenorea primer pada remaja putri di SMP Islamiyah efektif secara nyata menurunkan skala nyeri dismenorea primer. Kata Kunci : terapi musik klasik; mozart; dismenorea primer ABSTRACTThe problem that is most often encountered when women are menstruation is menstrual pain or dysmenorrhea. Dysmenorrhea is reported to be more common in adolescent girls. Even so, many girls do not receive help or treatment in dealing with dysmenorrhea. One of the non-pharmacological therapy management that can be done is distraction technique by listening to music. Mozart classical music can be used to treat dysmenorrhea by reducing the level of menstrual pain. Objective: This study was aimed to determine the effectiveness of Mozart classical music therapy on primary dysmenorrhea among adolescent girls at SMP Islamiyah Serua. This study was a quasi-experimental study using a one-group pretest and post-test design. The sample in the study was 42 people. The sampling technique used purposive sampling technique. The research instrument consisted of SOP sheets, NRS measurement sheets, cellphones, earphones, and stopwatches. The results showed that there was a difference in the average primary dysmenorrheal scale on the pre test and post test measurements of Mozart classical music therapy and there was a decrease in the average level of primary dysmenorrhea after classical music therapy (Mozart) was given (Sig.< 0.05). Giving classical music therapy (Mozart) to primary dysmenorrhea among adolescent girls at SMP Islamiyah is effective in significantly reducing the pain scale of primary dysmenorrhea..  Keywords: classical music therapy; mozart; primary dysmenorrhea.
PIJAT OKSITOSIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Alfiatun Alfiatun; Yenny Aulya; Retno Widowati
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 7 No. 2 (2021): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.989 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v7i2.258

Abstract

ABSTRACT:  According to the Data and Information Center of the Ministry of Health 2017, exclusive breastfeeding in Indonesia is only 35%. Based on data at RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Bekasi City In the period March-April 2021, there were 78 post partum mothers, and about 20% whose breast milk did not come out smoothly. Oxytocin massage is a massage in the cervical spine area, back or along the spine (vertebrae) to the fifth to sixth costae bones is known to accelerate the work of the parasympathetic nerves to supply commands to the back of the brain so that oxytocin comes out.Purpose: To determine the effect of oxytocin massage on increasing breast milk production in post partum mothers at dr. Chasbullah Abdul Madjid Bekasi City in 2021.Methods: This study used a quasi-experimental method with pre-test and post-test designs without control group on 20 postpartum mothers as respondents. Oxytocin massage was performed for 5 minutes 2 times a day for 2 days. Data analysis used paired sample t-test with an alpha value of 0.05.Results: The average score of milk production before oxytocin massage was 2.0 and after oxytocin massage was 6.5. Paired sample t-test results produce in a significant (2-tailed) value of 0.000.Conclusion: There is a significant difference in the mother's milk production before and after oxytocin massage.Suggestion: Midwives can apply oxytocin massage to facilitate milk production in post partum mothers.
PENGARUH TERAPI BIRTH BALL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIPARA KALA I FASE AKTIF Anggun Sri Anggraeni; Yenny Aulya; Retno Widowati
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 7 No. 2 (2021): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.167 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v7i2.260

Abstract

Pada ibu bersalin akan timbul kontraksi yang menyebabkan nyeri. Nyeri pada proses persalinan dapat membuat ibu menjadi cemas. Kecemasan dapat menyebabkan psikologi ibu terganggu. Nyeri dapat menyebabkan hormon steroid dan katekolamin dilepaskan, sehingga dapat menimbulkan ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Proses tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kontraksi, aliran oksigen dan darah ke uterus berkurang, serta adanya iskemia pada uterus. Hal ini menimbulkan bertambahnya jumlah impuls nyeri. Bebagai cara komplementer dilakukan untuk menurunkan rasa nyeri pada ibu bersalin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi birth ball terhadap tingkat kecemasan dan penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin primipara kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan one group pre test pos test design pada 20 ibu bersalin sebagai responden. Terapi birth ball dilakukan selama 20 menit. Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan nilai alfa 0,05. Hasil penelitian menunjukan rata-rata skor kecemasan sebelum terapi birth ball adalah 80,95 dan setelah terapi birth ball adalah 55,40. Rata-rata skor intensitas nyeri sebelum terapi birth ball adalah 7,45 dan setelah terapi birth ball adalah 3,80. Hasil paired sample t-test menghasilkan nilai signifikansi (2-tailed) 0,000. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan skor rata-rata tingkat kecemasan dan intensitas nyeri ibu sebelum dan setelah dilakukan terapi birth ball. Kata kunci: birth ball, ibu bersalin, kecemasan, nyeri,.
PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI PUSKESMAS CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2021 elawanti elawanti; Yenny Aulya; Retno Widowati
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 7 No. 2 (2021): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.975 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v7i2.264

Abstract

Persalinan tanpa nyeri hanya dialami sedikit ibu hamil. Nyeri bersifat subyektif artinya antara individu satu dan lainya berbeda dalam menyikapi nyeri. Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Tujun mengetahui pengaruh terapi deep back massage terhadap nyeri persalinan pada ibu multipara kala 1 fase aktif. Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan one group pre test-pos test. Sampel dalam penelitian berjumlah 20 responden ibu bersalin multipara pembukaan 4-7 yang diberi terapi deep back massage. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah diberikan terapi simplesia ginkgo folium selama 20 menit dengan frekuensi 30-40 gosokan permenit, sebanyak 5 kali. Data diolah menggunakan hingga uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh terapi deep back massage pada ibu bersalin multipara kala 1 fase aktif terhadap penurunan intensitas nyeri didapatkan hasil rata-rata mean sebelum 7,40 dan sesudah 5,00 dengan selisih mean 2,40. Uji paired t-test dengan nilai t = 9,798 dan nilai P-value 0,000 < 0,05 menunjukkan terapi deep back massage menurunkan rasa nyeri nilai secara signifikan.
Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur'an Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Bersalin Multipara Kala I Fase Aktif Fitri Yuliana; Yenny Aulya; Retno Widowati
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 7 No. 2 (2021): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.743 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v7i2.267

Abstract

Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi fisiologis yang mulai timbul pada persalinan kala I fase aktif dan makin lama nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat. Kontraksi uterus merupakan salah satu yang mengakibatkan nyeri. Kecemasan dan rasa nyeri merupakan masalah yang alamiah dalam menghadapi persalinan. Murottal Al-qur’an merupakan salah satu metode yang memiliki pengaruh positif bagi pendengarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Al-qur’an terhadap penurunan intensitas nyeri dan tingkat kecemasan pada ibu bersalin multipara kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen dengan rancangan one grup pre-test post-tets design pada 20 ibu bersalin sebagai responden. Terapi murottal Al-qur’an berupa surat Ar-rahmaan diperdengarkan selama 30 menit. Instrument penelitian menggunakan alat ukur Numerik Rating Scale (NRS) dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan nilai ?= 0,05. Hasil penelitian menunjukan rata-rata skor intensitas nyeri sebelum diberikan terapi murottal Al-qur’an adalah 7,10 setelah diberikan adalah 4,75. Rata-rata skor kecemasan sebelum diberikan terapi Murottal Al-qur’an adalah 22,20 setelah diberikan adalah 12,75. Hasil paired sample t-test menghasilkan nilai signifikan (2-tailed) 0,000. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan skor penurunan rata-rata intensitas nyeri dan tingkat kecemasan ibu sebelum dan setelah dilakukan terapi murottal Al-qur’an. Diharapkan bidan dapat mengedukasi terapi murottal Al-qur’an kepada ibu bersalin, suami, atau keluarga untuk menurunkan intensitas nyeri dan tingkat kecemasan. Kata kunci: Murottal Al-qur’an, Nyeri, Kecemasan, Persalinan.
PENGARUH KONSUMSI JUS SEMANGKA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PRINGKASAP KABUPATEN SUBANG TAHUN 2021 Rindi Agustianingsih Agus; Yenny Aulya; Retno Widowati
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 7 No. 2 (2021): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.504 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v7i2.269

Abstract

Abstrak Anemia merupakan keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam tubuh di bawah nilai normal sesuai kelompok orang tertentu. Pada wanita hamil anemia dapat meningkatkan frekuensi terjadinya komplikasi pada kehamilan, persalinan, resiko kematian maternal, prematur dan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kadar Hb ibu hamil trimester III. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan rancangan pre-test post-test with two group design pada 30 ibu hamil trimester III sebagai responden yang terdiri dari 15 orang kelompok kontrol yang mengonsumsi Fe dan 15 orang kelompok eksperimen yang konsumsi tablet Fe dan jus semangka. Jus semangka sebanyak 250 ml dikonsumsi ibu dalam kelompok intervensi setiap hari selama 14 hari. Data dianalisis dengan paired test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok kontrol sebelum minum tablet Fe adalah rata-rata Hb 10,21 g/dl dan sesudahnya 11,27 g/dl. Pada kelompok yang konsumsi tabket Fe dan jus semangka, rata-rata Hb sebelumnya adalah 10,08 g/dl dan sesudahnya 11,23 g/dl. Hasil independent t test menunjukkan P=0,000 (P<0,05). Simpulan pada penelitian ini ibu hamil trimester III yang konsumsi tablet Fe dan jus semangka, kadar Hb meningkat lebih tinggi secara signifikan dibandungkan dengan ibu yang konsumsi hanya tablet Fe saja. Diharapkan ibu hamil dengan anemia dapat konsumsi tablet Fe ditambah jus semangka untuk meningkatkan kadar Hb.